Persepsinews.com, Samarinda – Anggota Komisi II DPRD Samarinda Novi Marinda Putri mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi secepatnya pada sistem kelola parkir. Sebab dikatakan dia, retribusi parkir dinilai masih belum maksimal.
Menindaklanjuti masalah ini, Komisi II berencana akan mengevaluasi Perusda Varia Niaga karena retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor parkir dinilai kurang optimal akibat banyaknya parkir tepi jalan yang masih dipegang oleh oknum jukir liar.
“Mereka meminta waktu 1,5 bulan untuk dapat mencapai target, namun dalam pelaksanaanya hingga saat ini belum ada capaian yang signifikan. Makanya kami berencana memanggil mereka di akhir bulan ini, setelah reses,” ucap Novi.
Diketahui bahwa di pertengahan tahun 2022 Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda telah melakukan kerja sama dengan pihak Perusahaan Daerah (Perusda) Varia Niaga dalam mengelola pembayaran parkir non tunai.
Meskipun sudah bekerjasama, pihak Dishub Samarinda diharapkan Novi pula dapat merangkul Varia Niaga untuk membuat PAD Kota Samarinda khususnya sektor parkir dapat meningkat.
“Kami menjalin kerja sama seperti ini supaya PAD di Samarinda terus meningkat, bukan malah makin turun,” jelasnya.
Novi berharap kedepannya Perusda Varia Niaga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terlebih lagi saat ini ada fasilitas sosial media sebagai bahan penyebaran informasi yang dapat diakses dengan mudah.
“Kalau kita tidak minta untuk membayar parkir secara non tunai, kebanyakan jukir tidak menggunakan alat e-parkirnya, apalagi jika masyakarat tidak meminta, pasti mereka akan langsung membayar tunai,” tandasnya. (Red/Adv)
