spot_img

Stunting Bontang Sentuh 19,5 Persen, DPPKB Akan Rutin Periksa Anak 2 Tahun Kebawah

Pesepsinews.com, Bontang – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bontang Bahauddin membeberkan angka stunting di Kota Bontang menyentuh 19,5 persen.

Stunting terjadi di semua kecamatan di Bontang. Stunting atau gagal tumbuh, biasanya terjadi pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Dalam penanganan stunting, pihaknya bekerja sama dengan dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Bapelitbang, serta stakeholder perusahaan.

“Antisipasinya dengan rutin memeriksakan bayi serta diagnosa antropometri terkait stunting seperti tinggi badan, berat badan, ukuran lingkaran lengan,” ucapnya belum lama ini.

Bahauddin menyebutkan, masalah stunting akan dialami anak usia 2 tahun ke bawah pada 1.000 hari pertama bayi.

Meski begitu, angka stunting  Bontang masih fluktuatif tapi berada di bawah angka provinsi yakni 22 persen dan angka stunting nasional sebesar 24 persen.  

“Alhamdulillah, kita masih di bawah angka nasional dan provinsi,” jelasnya.

Untuk itu, pahaknya akan bekerja sama khususnya dengan Dinas Kesehatan untuk memobilisasi masyarakat ke posyandu untuk memeriksakan anak balitanya.

“Harapan tahun depan stunting bisa turun 3 persen setiap tahunnya dan akan mencapai di bawah 14 persen,” harapnya. (Red/ Adv DKP3A Kaltim)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer