Persepsinews, Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan, dalam upaya menurunkan angka stunting di Bumi Etam diperlukan adanya sinergitas yang baik melalui pemerintah daerah baik BKKBN, DKP3A Kaltim hingga jajaran TNI.
Hal itu disampaikan Isran Noor saat menghadiri Komunikasi, Informasi dan Edukasi (Kampanye) Percepatan Penurunan Stunting dan Pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting di Aula Kesdam VI Mulawarman Balikpapan beberapa waktu lalu.
“Saya yakin dengan sinergitas dengan bapak TNI dan pemerintah daerah akan mampu menurunkan angka stunting,” kata Isran.
Kegiatan ini digelar juga dalam rangka Bhakti Sosial TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu Tahun 2022 dan HUT ke-77 TNI dihadiri Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo.
Isran menuturkan, dalam upaya penurunan angka dan penuntasan kasus stunting di Kaltim ia berharap masyarakat terutama para remaja agar memperhatikan kesehatan diri pra nikah.
Menurutnya, hal utama sebelum menikah adalah menjaga kesehatan dengan baik, konsumsi makanan sehat dan bergizi serta umur yang cukup, agar kualitas spermanya bagus dan menghasilkan keturunan (anak) yang sehat tidak stunting.
“Nah,kalau sudah sehat dua-duanya (laki-laki dan perempuan) dan umur cukup, baru bertinju (menikah), sehingga hasil tinjuannya bagus jua,” ucapnya setengah bercanda.
Sementara itu ditengah target penurunan stunting di Kaltim hingga 2024 tinggal 12,83 persen, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo menyebut kasus stunting di wilayah Kodam VI Mulawarman masih terdapat 380.000 kasus di tiga wilayah. Untuk itu kedepan bersama pemerintah daerah akan membantu upaya pencegahan stunting.
“Kami dan pemerintah daerah akan terus menggerakkan sinergi agar stunting bisa terus turun,” tutur Pangdam.
Pada kegiatan itu turut hadir Kepala BKKBN Kaltim Sunarto skaligus meninjau pelayanan KB implan dan pelayanan KB kesehatan di Rumah Sakit DR Hardjanto Balikpapan. (Ozn/Adv DKP3A Kaltim)
