Persepsinews.com, Kutai Kartanegara – Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Kartanegara, Tajudin menyebutkan, terdapat tiga kelompok yang menjadi sasaran utama dalam program Kredit Kukar Idaman (KKI).
Pertama adalah Pedagang Kaki Lima (PKL), kedua wirausaha baru dan ketiga pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dijelaskannya, besaran nila pinjaman atau kredit pun beragam.
Bagi PKL besaran kreditnya sekitar Rp10 juta, dan wirausaha baru sekitar Rp15 juta. Terakhir, pelaku UMKM nilai maksimal pinjamannya sebanyak Rp25 juta.
Program ini sendiri hadir sebagai stimulus permodalan bagi para pelaku usaha yang kesulitan bangkit dimasa Pandemi Covid-19. Sehingga, Pemkab Kukar secara inisiatif bakal memberikan pinjaman dengan bunga nol persen. Penyalurannya pun nanti bakal melalui Bankaltimtara.
Dalam hal ini, Pemkab Kukar telah menganggarkan dana yang cukup besar, dengan kisaran angka miliaran. Kendati demikian, ke depan bakal ada batasan soal jumlah sasaran yang bakal menerima bantuan ini.
Tajudin membeberkan, pihaknya juga sudah mencarikan solusi berkaitan dengan adanya batasan jumlah tersebut. Mereka akan berkoordinasi dengan beberapa pemangku kepentingan.
Sehingga anggaran yang ada tidak difokuskan pada program KKI saja. Melainkan bisa dialihkan juga keprogram lainnya, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Bisa nanti dialokasikan untuk KUR juga. Ya paling tidak dengan adanya Kredit Kukar Idaman itu yang terserap pun adalah para pelaku UMKM yang benar-benar memerlukan,” jelasnya. (Tsn/Adv)