Persepsinews.com, Yogyakarta – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalimantan Timur (Kaltim) melangkah maju dengan menggelar Pelatihan Penyusunan Kurikulum yang strategis dan terukur. Acara yang berlangsung selama empat hari efektif, dari 19 hingga 23 November 2023, di Hotel Royal Malioboro, Yogyakarta, berhasil menarik perhatian 29 peserta dari berbagai lapisan, termasuk Widyaiswara, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, dan Pejabat Fungsional Analis Pengembangan Kompetensi.
Tema pelatihan kali ini mengusung “Penyusunan Kurikulum Pengembangan Kompetensi Teknis, Fungsional, Pemerintahan, dan Sosio Kultural dalam Meningkatkan Profesionalisme Penyelenggaraan Pelatihan.”
Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional (PKMF), Rina Kushariyanti, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kemampuan jajaran BPSDM Kaltim dalam memberikan pelayanan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas bagi ASN.
“Hal ini sejalan dengan upaya BPSDM Kaltim untuk memastikan bahwa seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat memenuhi kewajiban mengikuti pelatihan minimal 20 jam pelajaran dalam setahun,” ungkap Rina.
Pelatihan tersebut dirancang untuk menciptakan kurikulum baku guna menstandarisasi proses pelatihan, yang diharapkan dapat menjaga kualitas pelayanan pendidikan dan pelatihan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Untuk mencapai tujuan tersebut, peserta dibagi ke dalam lima kelompok dengan tema yang berbeda-beda, memungkinkan mereka untuk terlibat aktif dalam penyusunan draft kurikulum pelatihan.
Ketua Panitia Pelatihan, Tajuddin, menyatakan bahwa tujuan pelatihan adalah untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan pemahaman para Pejabat Fungsional dan Struktural dalam penyusunan kurikulum pelatihan.
“Dengan begitu, diharapkan kualitas pelatihan yang diberikan dapat semakin meningkat,” harapnya.
Menariknya, narasumber pelatihan berasal dari Lembaga Administrasi Negara, yaitu Brisma Renaldi dan Aminuddin Maliki, yang membawa pengalaman dan wawasan mendalam dalam penyusunan kurikulum.
Jauhar Efendi, sebagai Widyaiswara Ahli Utama dan peserta pelatihan, menambahkan bahwa peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan hingga hari ketiga.
“Kesuksesan pelatihan ini mencerminkan komitmen BPSDM Kaltim dalam memajukan kompetensi ASN,” tambah Jauhar. (Red/ Adv BPSDM Kaltim)
