spot_img

Tingkatkan Mutu SMK Tak Mudah, Butuh Dana dan Koordinasi Masif

Persepsinews.com, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim mengakui bahwa mengembangkan mutu pendidikan jenjang SMK tidak mudah. Kepala Disdikbud Kaltim, Anwar Sanusi menjelaskan bahwa perlu dana besar untuk itu.

Sebagai contoh, di Muara Muntai dan Tabang, Kukar masih banyak ditemukan SMK yang minim sarana dan prasarana untuk praktik. Misalnya untuk kebutuhan alat praktik bisa mencapai miliaran rupiah.

Kemudian, sertifikasi kompetensi juga perlu disorot. Sertifikasi nyatanya penting bagi lulusan SMK yang ingin mencari kerja karena dari situ kompetensi bisa dibuktikan secara mumpuni. Namun pengadaan sertifikasi kompetensi juga merogoh kocek.

“Kalau tidak didukung sertifikat kompetensi, ya mereka tidak bisa kerja,” jelas Anwar.

Anwar berharap agar ada dukungan dana untuk sertifikasi profesi bagi para siswa SMK. Selain sertifikasi kompetensi yang perlu biaya, dukungan untuk pengadaan perlengkapan praktik dan ujian juga sangat diharapkan.

Selain itu, para kepala SMK juga diharapkan bisa lebih masif dalam koordinasi. Contohnya, mencari peluang kerja sama dengan pihak swasta. Walhasil, siswa yang akan melakukan praktik akan lebih dimudahkan untuk mencari tempat.

Pemprov melalui Disdikbud Kaltim juga berupaya untuk terus meningkatkan mutu SMK. Yakni dengan cara menutup jurusan yang kurang prospek atau siswanya terlalu banyak. Alasannya, agar tak menambah jumlah pengangguran asal SMK.

“Misalnya ada SMK jurusan perikanan, sementara lokasinya sangat tidak mungkin ada ikan, ini jelas ngawur,” tutupnya. (Gia/Adv)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer