spot_img

Tingkatkan Sektor Peternakan, Kaltim Ingin Bangun Giant Ranch

Persepsinews, Samarinda – Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Riza Indra Riadi mengatakan, melalui ketersediaan lahan khusus subsektor peternakan oleh Dinas PKH ke DPRD Kaltim akan sangat strategis dalam memacu produksi populasi ternak.

Menurutnya, seluruh sub sektor bidang pertanian, dipastikan memiliki kawasan khusus yang secara sah diakui dalam peraturan, kecuali subsektor peternakan.

Maksud Riza, kegiatan peternakan bukan lahan khusus ternak tetapi memanfaatkan lahan-lahan atau kawasan pertanian tanaman pangan, kebun-kebun masyarakat, perkebunan sawit dan eks lahan tambang batu bara maupun kawasan lainnya.

Hal ini akan berdampak terhadap produksi ternak Kaltim yang masih sedikit karena keterbatasan lahan atau tidak adanya lahan khusus diperuntukkan bagi kegiatan usaha peternakan.

Dengan mengubah konsep wilayah, apalagi Kaltim memiliki keunggulan wilayah dan lahan yang potensial untuk kegiatan peternakan.

“Jika perkebunan, keluatan dan perikanan, kehutanan hingga pertanian tanaman pangan dan hortikuktura, termasuk pertambangan bisa memiliki lahan hingga ribuan bahkan ratusan ribu hektar, maka peternakan pun layak untuk diberikan lahan khusus,” tutur Riza Indra Riadi saat Expo Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 2022.

Program pembangunan mini ranch oleh Pemerintah, secara bertahap terus diwujudkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim dengan dukungan seluruh stakeholders (pemangku kepentingan) terkait.

Salah satunya, dukungan lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim dalam bentuk dukungan kebijakan melalui penerbitan peraturan daerah (Perda) terkait ketersediaan lahan peternakan.

Riza memastikan bahasan tersebut sudah di sampaikan ke DPRD Kalimantan Timur.

“Tadi sudah disampaikan Kepala Dinas Peternakan kepada DPRD. Mumpung ini masa pembahasan RTRW Provinsi Kaltim yang baru,” kata Riza. (Ozn/Adv)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer