Persepsinews, Samarinda – Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi berharap Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) bisa segera melakukan upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Tahun 2022.
Tidak hanya pusat, pemerintah daerah pun dihimbau agar secara bersama-sama mengambil langkah nyata dalam penanggulangan kemiskinan di daerah mulai provinsi hingga kabupaten/kota melalui gerakan bersama lintas sektor dan seluruh stakeholder terkait sehingga target penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2022-2024 bisa terwujud.
“Disini juga kita berupaya melakukan penguatan peran TKPK yang bertujuan untuk sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan gubernur dan bupati/wali kota, sehingga target penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2022-2024 bisa terwujud,” kata Hadi Mulyadi di Jakarta belum lama ini.
Hadi mengakui beberapa daerah di Benua Etam masih memiliki angka kemiskinan ekstrem yang cukup tinggi, salah satunya Kabupaten Kutai Timur. Untuk itu dirinya mengimbau agar pemerintah daerah dapat melakukan percepatan penanggulangan dan penghapusan angka kemiskinan ekstrem didaerahnya.
Penghapusan kemiskinan ekstrem ini bisa dilakukan melalui upaya perbaikan konvergensi dan membentuk program penanggulangan kemiskinan yang tepat sasaran hingga program pemberdayaan ekonomi.
“Kalimantan Timur berdasarkan data dari pusat, angka kemiskinan ekstrem yang tinggi adalah Kutai Timur. Untuk itu Pemkab Kutai Timur harus bekerja keras melakukan penghapusan kemiskinan ekstrem. Demikian halnya untuk kabupaten dan kota lainnya. Jadi semua harus bergerak, karena apapun namanya, penanggulangan kemiskinan itu adalah kewajiban kita bersama untuk diturunkan persentasenya bahkan dihapuskan,” tegas Hadi selaku Ketua TKPK Provinsi Kaltim. (Ozn/Adv)