
Persepsinews, Samarinda – Penanganan kasus stunting di Kalimantan Timur bisa terbilang cukup baik. Dinas terkait seperti BKKBN Kaltim dan DKP3A pun gencar melakukan sosialisasi terkait hal ini ke masyarakat.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengungkapkan, penanganan kasus stunting di Kaltim masih sangat baik. Hal itu terbukti dengan angka stunting Bumi Etam masih berada di sekitar 22 persen dibawah standar nasional yakni 24 persen.
“Sekarang stunting di Kaltim ini kan bagus alhamdulillah, kalau nasional 24 persen kita 22 persen,” tutur Hadi di Aula Kantor Dishut Kaltim Kamis (20/10/2022).
Lebih lanjut Hadi menuturkan, masyarakat khususnya ibu hamil perlu diberikan pembekalan khusus oleh dinas terkait bagaimana penanganan serta pencegahan stunting.
Disampaikan Hadi, saat ini masih banyak ibu-ibu yang kurang memahami bagaimana cara pemberian nutrisi yang baik serta kurang memperhatikan perkembangan berat badan sang anak.
Untuk itu, asupan yang baik bagi ibu hamil dan anak dalam kandungan juga penting diberikan agar kasus stunting kedepan bisa dicegah serta ditekan. Dengan begitu, kedepan akan lahir anak-anak yang berkualitas dan juga sehat di Kalimantan Timur.
“Banyak ibu-ibu yang tidak tau, makan sembarangan tidak memperhatikan berat badan anaknya,” ucapnya. (Ozn/ Adv DKP3A Kaltim)