Persepsinews.com, Samarinda – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Syafruddin mengungkapkan kekecewaannya atas kenaikan tarif tol di Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Menurutnya, penyesuaian tarif seharusnya tidak perlu dilakukan karena dapat menghambat akses jalan bagi masyarakat Kaltim.
Ia mengakui bahwa sebagian dari dana pembangunan jalan tol tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim. Oleh karena itu, penentuan tarif tol seharusnya tidak hanya berdasarkan kepentingan komersial semata.
“Jalan tol tersebut dibangun dengan menggunakan dana publik, sehingga tidak seharusnya ada kenaikan tarif,” cetusnya, Rabu (26/4/2023).
Menurut politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, tujuan utama pembangunan jalan tol adalah untuk mempermudah akses jalan bagi masyarakat serta angkutan barang yang membawa logistik dan lain-lain.
Dengan adanya kenaikan tarif tol, hal tersebut jelas bertentangan dengan tujuan awal dibangunnya jalan itu.
Politisi Fraksi PKB ini berharap agar pihak terkait dapat mempertimbangkan kembali rencana penyesuaian tarif Tol Balikpapan-Samarinda.
“Pembangunan jalan tol adalah untuk mempermudah akses jalan, dan jika tarifnya dinaikkan, maka hal tersebut berarti telah melenceng dari tujuan tersebut,” ujarnya. (Red/ Adv DPRD Kaltim)
