spot_img

Warga Desa Api-Api PPU Antusias Ikuti Sosialisasi SP4N LAPOR

Persepsinews.com, Penajam – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kaltim melakukan Sosialisasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR!) ke Desa Api-Api, Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Kegiatan tersebut dalam rangka mendukung pelaksanaan program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF). Desa Api-Api menjadi salah satu desa lainnya yang telah dilakukan Pemprov. Sosialisasi ini diikuti sebanyak 65 warga desa.

Pranata Humas Ahli Muda Diskominfo Kaltim Andi. Abd. Razaq mengatakan, kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat mampu mengakses aplikasi untuk melakukan pelaporan terkait kinerja pemerintah.

“Kami datang ke Desa Api-Api sebagai bagian dari Program FCPF-CF dan sekaligus sosialisasi aplikasi terpusat Nasional SP4N-LAPOR!, ini agar masyarakat bisa melakukan pengaduan terkait hal-hal ketidakpuasan dengan pelayanan pemerintah. Sehingga kita tahu kekurangan dan bisa memberikan pelayanan publik lebih baik,” terang Andi.

Dalam sosialisasi tersebut peserta diajarkan cara menggunakan aplikasi dan diharapkan setelah itu bisa digunakan oleh masyarakat Desa Api-Api untuk mengadukan terkait pelayanan publik.

Sementara itu, Sekretaris Camat Waru, Gunawan menyambut baik adanya sosialisasi SP4N-LAPOR! ini yang dipilih oleh FCPF-CF. Menurutnya, dengan adanya perhatian dari Pemerintah, warga Desa Api-Api diharapkan bisa semakin mandiri dan mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM).

“Warga kami masih sedikit, dengan adanya pengembangan SDM melalui pendidikan misalnya, informasi lingkungan termasuk pertemuan hari ini. Kami harap SDM disini bisa semakin maju karena adanya perhatian-perhatian dari pemerintah,” ucapnya.

Disamping itu, Kepala Desa Api-Api, Sarinah, juga antusias dengan dipercayakannya wilayah mereka ditunjuk sebagai lokasi kegiatan. Menanggapi perihal dana karbon, menurutnya itu komitmen bersama masyarakat. Untuk pelestariannya mengembangkan agrowisata menanam 1000 pohon buah dan tahun depan semakin digencarkan dimana saat ini kondisi hutan diwilayahnya 70 persen masih terjaga.

“Insya Allah akan kami tetap jaga dan imbau ke masyarakat agar tidak melakukan penebangan pohon dan menanam tanaman lain seperti sawit dan buah-buahan untuk melestarikan lingkungan. Sehingga persentase 70 persen hutan yang masih ada tetap terjaga,” kata Sarinah. (Ozn/ Adv DPMPD Kaltim)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer