Persepsinews.com, Samarinda – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk waspada terhadap serangan penyakit yang terjadi pada musim kemarau dengan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan.
Kondisi cuaca yang mudah berubah di sebagian wilayah Kalimantan Timur saat ini, akan berdampak terhadap kesehatan tubuh.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kaltim Fitnawati mengatakan, kemarau panjang yang akan terjadi beberapa bulan kedepan ini tidak hanya berdampak terhadap individu melainkan juga lingkungan.
Dampak kemarau seperti pencemaran air akibat kekeringan bisa berpotensi menyebabkan diare, disisi lain kebakaran hutan akan berpotensi menyebabkan gangguan infeksi saluran pernapasan.
“Memang saat kemarau panjang seperti ini banyak potensi penyakit yang akan muncul, kita sudah mulai sosialisasikan ke masyarakat untuk terus jaga kebersihan dan kesehatan, apalagi cuaca sekarang jika ada kebakaran akibat kekeringan bisa ISPA sedangkan kalau pencemaran air juga berpotensi diare,” tutur Fitnawati.
Selain itu, musim kemarau yang kering, akan menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan lain seperti dehidrasi tubuh terutama pada anak-anak. Dinkes Kaltim dalam hal ini mengimbau masyarakat agar memperhatikan kondisi cairan tubuh terutama saat aktivitas di luar ruangan.
Desa-desa di wilayah Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Berau pun menjadi perhatian Dinkes Kaltim untuk menanggulangi dampak kesehatan menyusul jarak desa-desa di tiga kabupaten itu jauh dari pusat pelayanan kesehatan.
“Vaksinasi itu bertujuan mencegah serangan penyakit karena faktor cuaca, seperti campak, difteri, dan Demam Berdarah Dangue (DBD),” terangnya. (Ozn/ Adv Dinkes Kaltim)
