Persepsinews, Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat adanya peningkatan kasus campak yang terjadi pada anak-anak di sejumlah daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Jaya Mualimin mengatakan, walaupun saat ini cakupan vaksin campak untuk anak sudah mencapai 80 persen tidak membuat Kaltim bebas dari penyakit campak.
“Campak memang menjadi masalah, cakupan kita itu sudah delapan puluh persen,” tutur Jaya di Kantornya Rabu (1/2/2023).
Jaya mengungkapkan, selama tiga bulan terakhir ini kasus campak mulai terjadi di sejumlah wilayah diantaranya Samarinda dan Kabupaten Kutai Timur. Pada bulan Desember lalu sampai Januari 2023 sudh tercatat ada 19 kasus campak.
“Memang tiga bulan terakhir ini naik kasusnya jadi bulan Januari inikan ikutan dari bulan Desember, tersebar di Kutim dan Samarinda ada 19 kasus jika digabungkan,” ungkapnya.
Jaya menuturkan, berdasarkan riwayat anak-anak yang tersuspek campak saat ini diketahui memang belum divaksin campak. Hal tersebut yang membuat mereka mudah terinfeksi penyakit ini.
“Memang dari anak-anak yang tersuspek ini ternyata memang riwayat vaksin yang tidak ada,” jelasnya.
Untuk itu kedepan Jaya berharap, para orang tua bisa segera memberikan vaksinasi secara lengkap mulai dari imunisasi dasar lengkap sejak balita agar kedepan kesehatan anak-anak mereka dapat terjaga dengan baik dan terhindar dari campak. (Ozn)