spot_img

31 Mahasiswa Penerima Beasiswa Kaltim Institut Tazkia Angkatan 2019 Berhasil Raih Gelar Sarjana

Persepsinews.com, Bogor – Proses wisuda Institut Tadzkia tahun ini terasa berbeda dari proses wisuda di tahun sebelumnya. Tadzkia telah meluluskan program sarjanan untuk para hafidzpreneur yang telah menyelesaikan hapalan Qur’an 30 Juz.

Bukan hanya hapal Qur’an 30 Juz, para wisudawan ini memiliki gelar sebagai Sarjana Manajemen Bisnis Syariah, Ekonomi Syariah, dan Akuntansi Syariah.

Namun ditengah proses wisudawan ini yang dipimpin langsung oleh Rektor Institut Tadzkia, Dr. Ardhariksa Zukhuf Kurniullah, M.Med.Kom beserta Civitas Institut Tadzkia hadir pula Ketua Badan Pembina Yayasan Tadzkia Cendikia, Prof. Dr. M. Syafi’I Antonio, M.Ec juga turut meluluskan para wisudawan dan wisudawati dari Program Beasiswa Kerjasama Institut Tadzkia dan Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur periode 2019 sebanyak 31 orang.

Pada Kesempatan yang sama, Rektor Institut Tadzkia, Dr. Ardhariksa Zukhuf Kurniullah dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Tadzkia Cendikia, Prof. Dr. M. Syafi’i Antonio, M.Ec menyampaikan selamat kepada para wisudawan/i yang berasal dari Provinsi Kalimantan Timur dan mendapatkan beasiswa kerjasama BKT.

“Sebuah prestasi yang membanggakan bagi Beasiswa Kalimantan Timur yang telah berhasil menyukseskan pemuda daerahnya untuk menjadi sarjana dibidangnya masing-masing,” ucap Prof. Dr. M. Syafi’i Antonio, M.Ec.

Tadzkia menargetkan tahun ini sudah berubah menjadi Universitas dengan penambahan program studi baru yaitu Bisnis Digital, Big Datam Teknik Informatika dan Desain Komunikasi Visual.

“Transformasi pertama Institut Tadzkia InsyaAllah sudah tahap akhir untuk menjadi Universitas Tadzkia, tahun depan ketika kembali ke Sentul, InsyaAllah bukan lagi Institut Tadzkia tetapi sudah menjadi Universitas Tadzkia,” lanjutnya.

Program Studi baru yang nantinya akan dibuka ini merupakan program studi yang sangat dibutuhkan di dunia kerja, Prof Aan Hasanah dari Kopertais II Wilayah Jawa Barat mengungkapkan terdapat 97 jenis lapangan kerja baru yang membutuhkan kemampuan digital analytic, artificial Intelegent dan Big Data.

“Program Studi baru yang akan dibuka oleh Institut Tadzkia sudah sesuai dengan kebutuhan masa depan,” terangnya.

Sementara Anton Sukarma Direksi Bank Syariah Indonesia menambahkan jika dunia perbankan syariah sangat membutuhkan sumberdaya manusia yang menguasai terkait IT, kemampuan digital serta kolaborasi dengan pendekatan ekosistem.

“Telah banyak lulusan Tadzkia yang bekerja sama di Industri ekosistem Keuangan Syariah khususnya Perbankan Syariah,” terangnya. (Red)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer