Persepsinews.com, Kutai Kartanegara – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kaltim tahun 2022 membahas berbagai topik krusial. Diantaranya soal pemulihan pancapandemi Covid-19.
Di mana pembahasan dalam agenda ini akan menjadi dasar dari penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Anggota Komisi II DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi berharap Musrenbang dapat memunculkan gagasan yang adaptif di tengah kondisi pandemi Covid-19. Ia mengganggap Musrenbang harus menjadi sarana yang efektif untuk menjembatani pemerintah dan masyarakat, agar dapat membuat program yang sesuai kebutuhan masyarakat luas.
“Musrenbang ini menjadi komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. Dengan demikian aspirasi dari bawah bisa terkawal oleh pemerintah,” jelas Reza, Selasa (14/9) saat mengikuti Musrenbang di Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki potensi cukup besar dibidang pertanian. Sehingga, dirinya berharap ada sinergitas untuk meningkatkan sektor pertanian.
Makanya, ia mengajak apabila ada kelompok-kelompok tani, perikanan, peternakan bisa mengusulkan apa yang menjadi prioritas.
Tak terkecuali infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan rakyat.
“Sektor pendidikan juga patut mendapatkan perhatian. Sama halnya kesehatan masyarakat,” terangnya.
Reza yang menjabat sebagai Ketua Tidar ini juga menyampaikan tentu semua usulan masyarakat ini tidak serta-merta begitu saja diusulkan.
Karena saat ini, semua usulan-usulan yang masuk dalam musyawarah di tingkat , desa, kelurahan, kecamatan maupun kabupaten/kota harus melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
“Nanti pemerintah akan mengkaji usulan-usulan tersebut untuk bisa menjadi prioritas pembangunan,” pungkasnya.