Persepsinews.com, Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, telah mengeluarkan instruksi bahwa siswa tidak diperbolehkan membawa ponsel selama jam pelajaran di sekolah, dengan penggunaan ponsel di sekolah dibatasi. Kebijakan ini telah disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, Asli Nuryadin.
Andi Harun menekankan bahwa larangan ini bukan berarti siswa tidak boleh membawa ponsel ke sekolah, namun penggunaannya akan diatur dengan ketat. Misalnya, akan disediakan loker selama jam pelajaran agar ponsel tidak digunakan.
Selama jam pelajaran, ponsel milik siswa harus diserahkan ke pihak sekolah. Namun, jika sangat diperlukan untuk berkomunikasi antara orang tua dan siswa, sekolah akan memfasilitasi hal tersebut.
“Kami mungkin akan menyediakan layanan komunikasi khusus antara orang tua dan siswa saat siswa berada di sekolah,” tambahnya.
Andi Harun menyatakan kekhawatirannya bahwa generasi muda, khususnya pelajar, tidak menguasai ilmu dasar karena terlalu bergantung pada akses instan ke informasi melalui mesin pencarian daripada mempelajari dasar-dasarnya. Ia percaya bahwa saat ini siswa terlalu bergantung pada ponsel cerdas dan komputer, seperti di Korea Selatan di mana penggunaan ponsel di sekolah juga dibatasi.
“Para pelajar mendapatkan pengetahuan secara instan, tetapi mereka tidak memiliki pengetahuan dasar. Mereka langsung menggunakan kalkulator dan mencari di Google. Nanti ketika mereka berada di rumah, terserah mereka,” ia menekankan.
Andi Harun ingin agar sekolah lebih fokus mengajarkan ilmu dasar sebanyak mungkin sehingga kualitas kognitif dan kecerdasan siswa dapat dimulai dari hal yang paling dasar. (San)