Persepsinews.com, Balikpapan – Menindaklanjuti hasil Rapat antara LPTQ Kota Balikpapan dengan LPTQ Kaltim di Kantor Gubernur Kaltim, kemarin (8/2/2002) Tim dari LPTQ Kaltim melakukan peninjauan lapangan beberapa venue tempat cabang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-44 Tingkat Provinsi Kaltim.
Rombongan LPTQ Kaltim dipimpin Wakil Ketua II, yang sehari-hari bertugas sebagai Kepala Biro Setda Prov. Kaltim, Andi Muhammad Ishak. Turut serta dalam rombongan Wakil Ketua III, Jauhar Efendi, Sekretaris Umum, Isnaini, Wakil Sekretaris dan beberapa Ketua Bidang.
Jauhar Efendi selaku Wakil Ketua III LPTQ Kaltim ketika dikonfirmasi wartawan tentang kesiapan Balikpapan sebagai tuan rumah MTQ Tingkat Proviansi berdasarkan hasil kunjungan lapangan, menjelaskan, secara umum Pemerintah Kota Balikpapan sangat siap menghadapi event besar ini yang berlangsung pada awal Bulan Mei 2023.
Lebih lanjut Jauhar menjelaskan, bahwa beberapa venue sudah ditinjau pada Bulan Januari yang lalu, yang dipimpin oleh Ketua Harian LPTQ Kaltim, H.M. Syirajuddin, yang sehari-harinya bertugas sebgai Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Prov. Kaltim.
“Dari peninjauan lapangan, ada venue yang sudah layak, tapi ternyata sudah ada agenda yang terjadwal dengan agenda lain, sehingga tidak bisa dipakai. Ada yang ruangannya kurang luas, sehingga dikhawtirkan kalau penontonnya banyak ruangan menjadi panas. Ada pula yang tempat parkir kendaraan para undangan dan penonton diperkirakan tidak mencukupi, sehingga bisa mengganggu alur lalu lintas. Ada juga beberapa venue yang perlu perbaikan kecil, seperti masalah plapon, pengecatan dan lain-lain,” ucap Jauhar.
Kesimpulan sementara diskusi dengan LPTQ Kota Balikpapan, dari 10 venue yang sudah ditinjau bersama, yang sudah memenuhi syarat contohnya Venue Dome.
“Dome akan digunakan semuanya, baik in-door maupun out-door untuk cabang Musabaqah Tilawah Anak-anak, Remaja dan Dewasa serta untuk cabang MKQ (Musabaqah Khattil Qur’an/kaligrafi. Venue Dome juga akan digunakan untuk acara puncak, yaitu pada saat upacara pembukaan maupun penutupan,” jelasnya.
Selain itu ada pula Venue Graha Pemuda yang akan dipakai untuk Cabang Tilawah Qiraat Mujawwad, Murattal Remaja, Dewasa, Canet/Cacatnetra.
Tak lupa, venue kantor pemerintahan seperti Aula Kantor Camat Balikpapan Selatan untuk Musabaqah Cabang Syarhil Qur’an, Aula Rumah Jabatan Walikota Balikpapan untuk Cabang Hifz Al-Qur’an 10 juz dan 20 juz dan 30 juz, Gedung Kesenian, untuk Cabang Fahmil Qur’an, Ball Room Kampus Uniba untuk Cabang Tafsir Al-Qur’an Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
“Yang belum dijajaki atau disepakati adalah venue untuk Cabang Hifz Al-Qur’an Golongan Tartil 1 juz dan 5 juz Tilawah, Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (MKTIQ) dan Cabang Musabaqah Al-Hadist,” bebernya.
Tim LPTQ Provinsi sebagai Tim supervisi mendorong LPTQ Kota Balikpapan untuk segera melakukan penjajagan dengan Universitas Mulia dan PT. Telkom Regional Kalimantan sebagai tempat beberapa cabang Musabaqah yang belum mendapatkan venue.
“Jika sudah dilakukan penjajagan, maka Tim dari LPTQ Provinsi akan segera melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan apakah venue tersebut layak atau tidak layak untuk tempat musabaqah cabang sebagaimana dimaksud,” pungkasnya. (Red)