Persepsinews.com, Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono merupakan satu dari delapan anggota Fraksi Gerindra yang menjadi anggota Panitia Khusus (Pansus) Pembahasan terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemindahan Ibu Kota Negara.
Dalam kesempatan bersilahturahmi dan menyerap aspirasinya, Budisatrio berjanji akan mengawal dan memperjuangan formasi sumber daya manusia masuk dalam susunan badan otorita IKN.
Namun, ia belum merincikan seperti apa proses rekrutmen SDM lokal untuk menjadi bagian otorita. Apakah berbentuk personal atau khusus. Yang jelas kata dia, otorita yang ada tidak berbenturan dengan aturan pusat dan UUD.
“Dari sisi SDM Kaltim yang paling paham dan tahu persoalan di Kaltim ini. Termasuk menentukan nama jabatannya untuk mengakomodasi. Apa yang menjadi tanggungjawabnya,” ucapnya.
Untuk diketahui Badan Otorita IKN adalah merupakan lembaga setingkat kementerian yang dibentuk untuk melaksanakan persiapan, pembangunan dan pemindahan IKN. Dimana badan ini bertugas selama lima tahun.
Pun, mereka bisa diangkat kembali oleh Presiden dalam masa jabatan yang sama setelah masa jabatan awal berakhir.
Selain membahas soal badan otorita, ia pun menyampaikan berbagai macam persoalan dari kepastian lahan adat, keterlibatan SDM Kaltim dan lainnya.
Misalnya SDM harus menjadi perhatian dan dipersiapkan dengan matang. Karena ini momentum membuat kualitas pendidikan yang setara dengan daerah lainnya.
“Terpenting bagaimana kesiapan dari Kaltim, termasuk semua daerah penyokongnya,” tekan Budisatrio.
Kemudian dari infrastruktur, Budisatrio mengakui masih lemahnya pengawasan dan pemerataan serta pembangunan di setiap daerah. “Berbicara IKN bukan hanya soal Kaltim. Tetapi ini akan terkoneksi ke seluruh Kalimantan dan Indonesia Timur pada umumnya. Makanya inilah momentum untuk memajukannya,” pungkasnya.
