spot_img

Catatan Kekerasan Seksual Masih Tinggi, DKP3A Kaltim Minta Daerah Terus Aktif Sosialisasi

Persepsinews, Samarinda – Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim mencatat adanya 5 karakteristik korban kekerasan terhadap perempuan dan anak berdasarkan jenis perkerjaan.

Data tersebut dihimpun per 1 Oktober 2022 oleh Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalimantan Timur. Dari 5 karakteristik tersebut salah satunya golongan pelajar masuk dalam tingkat tertinggi dengan presentase sebesar 65 persen serta sebagian besar didominasi kasus kekerasan seksual.

Menyikapi hal ini Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sektor Perlindungan Perempuan DKP3A Kaltim Fachmi Rozano mengatakan, peningkatan kasus kekerasan ini harus ditanggapi serius oleh pemerintah Kabupaten dan Kota. Sebagai upaya penurunan kasus, mereka diharapkan bisa terus melakukan sosialisasi.

“Sebenarnya dengan naiknya kasus kekerasan seksual ini, kita berharap temen-temen kabupaten kota lebih menggunakan lagi sosialisasi,” tutur Fachmi di Kantornya Senin (12/12/2022).

Disampaikan Fahmi, sosialisasi bisa dilakukan dengan memberikan pemahaman dari sisi agama, peran keluarga dan juga pendidikan yang baik.

Untuk itu ia mendorong termasuk UPTD PPA agar bisa mengedukasi masyarakat terkait kekerasan seksual. Walau sulit, Fahmi berharap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa turun pada 2023 mendatang.

“Penguatan dari sisi agama, keluarga, peran pendidikan, tidak harus menunggu, saya berharap temen-temen terutama uptd tolong turun lapangan jangan tunggu laporan,” ucapnya. (Ozn)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer