Persepsinews.com, Samarinda – Diterpa pandemi sejak 2020, faktanya cukup memukul para penggiat usaha. Banyak yang terpaksa menutup usahanya karena untung tak seberapa. Pandemi yang memaksa masyarakat untuk tetap di rumah dan jaga jarak jadi penyebabnya. Hampir sebagian besar usaha di bidang food and beverages, misalnya, harus memutar otak untuk terus bertahan.
Kini saat keadaan makin membaik dan kasus positif Covid-19 terus melandai, para penggiat usaha kembali bangkit. Mulai memberanikan diri untuk berbisnis dan hadir lagi untuk meraih perhatian masyarakat. Di Samarinda, kafe bernama Sulaiman On The Bar di Jalan Ir H Juanda ikut menjajal bisnis food and beverages. Mengutamakan jenis minuman mocktail yang jadi pembeda dibanding coffeeshop lainnya.
Tria, pemilik Sulaiman On The Bar mengaku antusias melihat euforia para pengunjung yang ingin mencoba menu-menu terbaik di Sulaiman On The Bar. Situasi yang semakin membaik juga berdampak pada bisnisnya.
“Alhamdullilah bagus banget. Di sini juga ramai terus. Sehabis pandemi ini, 70-80 persen naiknya. Ini sudah normal,” ungkap Tria, Selasa (26/6/2022).
Diketahui juga bahwa pemerintah pusat mengimbau untuk penggunaan masker di luar ruangan juga sudah boleh dilepas. Kendati demikian, protokol kesehatan masih terus digalakkan di mana pun.
“Sementara ini, setuju saja dengan tanggapan pemerintah yang sudah mulai membebaskan untuk kita. Bisa ngumpul, bisa keluar tanpa masker,” lanjutnya.
Walau belum ada pengumuman resmi di mana pemerintah menetapkan pandemi menjadi endemi, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengakui bahwa terjadi pelandaian kasus yang cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
“Oleh sebab itu, kita tidak membiarkan atau melarang para penggiat ekonomi. Terpenting waspada. Tentu atas nama pemerintah, kami bersyukur karena ini akan menumbuhkan geliat ekonomi di tengah masyarakat,” beber Hadi belum lama ini.
Hadi juga mendengar langsung antusiasme masyarakat karena perekonomian mereka mulai bangkit. Dia berharap, semoga hal itu jadi penanda baik bagi Indonesia, khususnya Kaltim.
“Paling penting adalah ada pandemi atau tidak, kita terus bekerja. Bagi pelaku usaha, jangan pernah berhenti bekerja. Jadi harus kreatif untuk memasarkan dagangan. Ketika ada peluang di situasi seperti sekarang, bekerja semaksimal mungkin,” tutup Hadi. (Gia)