Persepsinews.com, Samarinda – Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, Marnabas, melaporkan bahwa progres pendataan pedagang Pasar Pagi mencapai angka 95 persen sebelum dilakukan revitalisasi.
Untuk merevitalisasi pasar tersebut, pemerintah telah menganggarkan sebesar Rp 300 miliar. Selain itu, penyusunan rencana secara keseluruhan ditargetkan selesai pada pekan awal November 2023.
“Sebanyak 2.852 pedagang telah tercatat dalam sistem, mengalami peningkatan dari angka awal Oktober yang mencapai 2.800 pedagang,” katanya.
Marnabas menjelaskan bahwa sebelumnya pedagang yang berjualan di tangga pasar tidak terdata, tetapi atas perintah wali kota, semua pedagang yang memiliki Surat Keterangan Tempat Usaha Berjualan (SKTUB) kini dicatat.
“Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pemerintah tidak membuat kesulitan bagi para pedagang,” ucapnya.
Saat ditanya mengenai progres tempat relokasi pedagang, Marnabas menekankan bahwa tempat-tempat yang telah disediakan sangat layak untuk digunakan oleh para pedagang.
“Intinya, tempat-tempat ini memenuhi standar yang diperlukan,” sebutnya. (Red)
