Persepsinews, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Badan Amil Zakat Nasional Kaltim kembali menggelar Kaltim Berzakat 2023.
Kegiatan bertemakan Berkah Berzakat ini beragendakan penyerahan zakat oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur diikuti Pejabat Pemerintah lainnya serta Instansi Vertikal, BUMD hingga Perusahaan di Gedung Olah Bebaya Komplek Kantor Gubernur Kaltim.
Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan menyampaikan pengumpulan dana zakat, infaq dan sedekah pada tahun 2022 lalu telah terkumpul sebesar Rp8,7 miliar. Hal ini membuat terjadinya peningkatan dana zakat sekitar 1,9 milyar sejak tahun 2021 dari 6,8 milyar.
“Jumlah tersebut terjadi peningkatan sekitar Rp1,9 miliar dari tahun 2021 yang hanya sebesar Rp6,8 miliar,” sebut Ahmad Rabu (5/4/2023).
Diungkapkan Ahmad, saldo tahun 2021 dengan kisaran sekitar Rp5,9 miliar dan pendistribusian sebesar Rp9,9 miliar telah disalurkan melalui lima program. Diantaranya pemberdayaan ekonomi Rp4,1 miliar, kesehatan Rp711 juta, pendidikan Rp721 juta, sosial kemanusiaan Rp3,72 miliar, serta program advokasi dan dakwah Rp645 juta.
Sementara itu, pendistribusian untuk Kabupaten dan Kota di salurkan melalui Baznas senilai Rp4,9 miliar.
Tahun 2023 ini Baznas Kaltim mentargetkan pengumpulan zakat bisa mencapai target pusat yakni sebesar 16 milyar rupiah.
Agar target tersebut bisa tercapai dengan baik, Gubernur Kalimantan Timur Isran mengajak serta mendorong seluruh masyarakat dan Aparatur Sipil Negara agar rutin membayarkan zakatnya melalui Baznas.
“Zakat itu merupakan kewajiban, penghargaan itu bukan tujuan utama kita mendapatkan penghargaan tapi menjalankan sebuah kewajiban yang diberikan umaroh untuk membantu dalam pembangunan daerah ini, mengurus pajak dan sebagainya,” ungkap Isran.
“Ya kalau bisa lewat Baznas, kalau ga yang penting dia harus tetap keluarkan zakatnya,” lanjutnya. (Ozn)