Persepsinews.com, Kutai Kartanegara – Mensinergitaskan program-program dari desa, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten/kota. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mulai melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2022.
Melalui forum Musrenbang ini masalah-masalah mendasar yang selama ini terjadi nyata dan dirasakan oleh masyarakat dapat disampaikan secara terbuka. Kemudian dicarikan solusinya bersama-sama.
Pola kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat senantiasa menjadi landasan setiap kebijakan yang inovatif serta berdampak signifikan secara positif dan berkelanjutan.
Oleh sebab itu, Anggota Komisi II DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi berharap prioritas pembangunan memiliki dampak bagi masyarakat. Artinya apa yang direncanakan dari proses yang top-down harus sinkronisasi dengan kenyataan yang ada di masyarakat.
“Hal ini penting dilaksanakan agar terciptanya sinergitas, sinkronisasi serta penetapan skala prioritas terhadap usulan pembangunan yang disampaikan oleh masyarakat,” tutur Reza sapaan karibnya, usai menghadiri Musrenbang di Desa Jembayan Tengah, Kutai Kartanegara, Senin (20/9).
Dalam kesempatan ini, Politisi muda Fraksi Partai Gerindra tersebut menyampaikan akibat dari recofusing dan relokasi anggaran 2020 terdapat beberapa target kinerja yang harus disesuaikan. Sehingga dirasa perlu merumuskan kembali arah kebijakan serta program pembangunan yang efektif, efesien, dan akuntabel.
Apalagi saat ini, kata dia, untuk pengajuan usulan pembangunan melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Sehingga, pengajuan atau pengusulan tak bisa begitu langsung terealisasikan karena semua masuk dalam SIPD tersebut.
“Nah, untuk membuat perencanaan harus ada pendampingan. Agar perencanaan yang dilakukan jelas dan terukur serta sesuai aturan yang berlaku,” tegas Ketua Tidar Kaltim ini.
Sementara itu, Kepala Desa Jembayan Tengah Rahimin mengatakan dalam Musrenbangdes ini banyak sekali usulan pembangunan yang disampaikan masyarakat. Apalagi, rata-rata masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Sehingga banyak mengusulkan pembibitan dan pupuk pertanian.
“Rata-rata kelompok tani kami ini mengharapkan bantuan pupuk dan bibit. Kebetulan ada Pak Reza ini yang membidangi bisa memfasilitasi dan memperjuangkannya,” ungkap Rahimin.
