Persepsinews.com, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar rapat tindak lanjut hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terkait dengan kinerja penanggulangan banjir.
Rapat yang dipimpin oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, Ali Fitri Noor, merupakan respons atas audit kinerja BPK RI yang menyoroti kebutuhan akan evaluasi dan perbaikan dalam penanganan masalah banjir, yang menjadi salah satu prioritas Wali Kota Andi Harun.
“Selama rapat, dibahas secara mendalam tentang langkah-langkah evaluatif yang perlu diambil guna mengatasi masalah banjir yang sering melanda Samarinda,” ungkap Ali Fitri dikutip dari terkiniku.com.
Dari identifikasi penyebab hingga dampak sosial yang ditimbulkan, semua aspek penanggulangan banjir dianalisa untuk mencari solusi terbaik. Audit BPK RI menekankan pentingnya tindak lanjut di berbagai aspek, termasuk hukum, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pelaporan, sebagai bagian dari upaya peningkatan kinerja penanggulangan banjir.
Menurut dia, audit ini tidak hanya fokus pada pengelolaan anggaran tetapi juga evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas upaya penanggulangan banjir.
“Audit keuangan yang lebih komprehensif akan dilakukan pada Februari, melibatkan aspek anggaran,” terangnya.
Sementara Andi Suprianto selaku Inspektur Daerah Kota Samarinda, menambahkan bahwa hasil audit kinerja belum menunjukkan adanya kerugian negara, namun lebih kepada evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas upaya yang telah dilakukan.
“Pemkot Samarinda diminta untuk segera menyiapkan dan menyediakan dokumen-dokumen terkait, yang mencakup perencanaan, implementasi, pengawasan, dan pelaporan secara detail,” terangnya. (Lis)
