Persepsinews.com, Samarinda – Permasalahan stunting atau gizi buruk bagi anak di Provinsi Kaltim masih menjadi salah satu hal yang krusial dan harus diselesaikan.
Seperti yang disampaikan oleh Hj Meiliana selaku Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial atau LK2S Kaltim.
Meiliana mengungkapkan, bahwa kasus stunting yang terjadi di Benua Etam salah satunya di Kabupaten Mahakam Hulu cukup tinggi, yaitu sekitar 28 persen.
Disamping itu, di Samarida sendiri tepatnya di Kecamatan Loa Janan Ilir terdapat 2 anak yang mengalami stunting.
“Tepatnya tahun lalu, LK2S bersama dengan Ketua TP PKK Provinsi Kaltim Hj Noor Baiti sudah turun melihat anak stunting di kawasan Loa Janan,” ujar Meiliana, Senin (7/3/2022).
Untuk menuntaskan permasalahan stunting, Meiliana mengatakan LK2S dalam minggu ini akan melakukan evaluasi pada kasus stunting tersebut.
“Dengan mengunjungi kembali kasus anak stunting di kawasan Loa Janan Ilir Samarinda,” ungkapnya.
Meiliana mengimbau agar semua pihak juga bersama-sama memerangi stunting pada anak.
Salah satunya dengan penyuluhan pola makan dan gizi anak serta penguatan dan pengalakkan posyandu kembali.
“Sebab masalah utama stunting adalah permasalahan lingkungan dan kurangnya asupan gizi dari ibu yang membutuhkan,” pungkas Meiliana. (Red)