spot_img

Jadi Pembicara Dialog Publik KPID Kaltim, Jauhar Beber Pentingnya Politik Integritas

Persepsinews.com, Samarinda – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Timur (Kaltim) bekerjasama dengan Program Studi (Prodi) Pemerintahan Integratif (PIN) FISIP Universitas Mulawarman (Unmul) menyenggarakan Dialog Publik bertema pendidikan politik melalui penyiaran.

Beberapa narasumber dihadirkan dalam dialog ini, antara lain, Komisioner KPID Kaltim Andi Muhammad Abdi, Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekdaprov Kaltim HM Jauhar Efendi, Ketua KPU Kaltim Rudiansyah, dan Ketua Prodi PIN FISIP Unmul Budiman.

Diselenggarakan langsung di ruang Heart of Borneo Kantor Gubernur Kaltim serta diikuti oleh peserta dari lintas instansi melalui virtual zoom, Jum’at (5/11).

Pada kesempatan ini, Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekdaprov Kaltim, HM Jauhar Efendi membeberkan tentang pentingnya politik integritas. Utamanya, mengukuhkan kesadaran politik dan perlunya kampanye tolak politik uang.

“Kalau politik uang kita masih susah mendapatkan kepala daerah atau pemimpin yang berkualitas dan beintegritas,” demikian ungkap Jauhar.

Kesadaran politik sebut dia, menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk perguruan tinggi, pemerintah, LSM dan partai politik (parpol).

“Kadang di parpol kekurangan kader, mungkin ada kader yang bagus tapi logistik yang tidak memenuhi maka tidak di lirik,” imbuhnya.

Sehingga, diperlukan etika politik. Sebab menurut mantan Kepala Dinas (Kadis) DPMPD Kaltim itu, etika menjadi aktor kunci keberhasilan kepemimpinan.

“Misalnya di kedokteran ada kode etik dokter dan wartawan ada kode etik jurnalistik. Ini lah yang menuntun supaya kita semua profesional,” sambung Jauhar lagi.

Lebih mendalam, etika politik juga menyangkut tentang bagaimana menjaga integritas pemimpin. Lanjut dia, integritas merupakan pondasi awal dalam pembentukan pemimpin. Ibarat gedung menjadi kuat dan kokoh sangat tergantung pondasinya.

“Pondasi itulah yang disebut integritas. Jika integritas pemimpin hancur, maka disitulah awal benteng keadilan dan langit keadilan mengalami keruntuhan. Karena pemimpin bisa menjadi sarana untuk melakukan kebaikan,” terang Jauhar sambil menutup penyampaian dengan pantun. (*)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer