Persepsinews.com, Samarinda – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tetap bersikukuh Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimulai Juli 2021 mendatang. Meski, kasus penyebaran Covid-19 masih melandai di Indonesia.
Di Samarinda sendiri, penetapan PTM sudah dilakukan di 14 sekolah jenjang TK sampai SMP yang masuk dalam kategori 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).
Nah, untuk PTM pada Juli nanti, dari rapat antara Komisi IV DPRD Samarinda dengan Dinas Pendidikan, direncanakan ada 74 sekolah yang siap PTM. Ke-74 sekolah ini terbagi di wilayah perbatasan dan perkotaan di Kota Tepian.
“Terpenting itu sekolah-sekolah sudah siap dan memenuhi standar serta syarat Prokes Covid-19,” tutur Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ahmat Sopian Noor, Rabu (16/6/2021).
Politis Fraksi Golkar ini menerangkan sebelum diberlakukan PTM tersebut. Alangkah baiknya masing-masing sekolah melakukan stimulasi Prokes Covid-19, sehingga penerapan benar-benar dilakukan dan tidak terjadi penyebaran Covid-19.
Termasuk fasilitas kesehatan dan tenaga pendidik sudah di vaksin dua kali. Ini juga memberikan rasa nyaman kepada orang tua murid pada saat penerapan PTM ditengah pandemi Covid-19.
“Tenaga pendidik sudah mengikuti vaksin. Kami meminta ke Disdik sebelum PTM dimulai semua tenaga didik sudah di vaksin,” ungkapnya.
Disinggung soal PPDB yang masih memakai aturan zonasi. Dirinya berharap Disdik benar-benar memperhatikan sekolah-sekolah yang berada di pinggiran untuk tetap terisi.
“Harapan semua sekolah terpenuhi. Jangan hanya andaikata sekolah unggulan saja yang diincar. Tetapi, yang berada dipinggiran harus juga di prioritaskan,” pungkasnya.