Persepsinews, Samarinda – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur kembali mencatat adanya peningkatan kasus campak yang tersebar di Kaltim.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Jaya Mualimin di Samarinda, Jumat (3/2/2023) mengatakan, selama tiga bulan terakhir kasus campak terjadi di sejumlah wilayah, terutama di minggu kedua yang meningkat dari 19 kasus suspek menjadi 95 kasus suspek.
Padahal, lanjut Jaya pelaksanaan vaksinasi campak di sejumlah wilayah sudah terlaksana dengan baik, khususnya bagi para balita.
“Campak memang di minggu kedua ini mengalami peningkatan dari yang 19 jadi 92, paling banyak di Samarinda, kita terus waspada, kita kirim samplenya ke Jakarta,” tutur Jaya Jum’at (3/2/2023).
Jaya mengungkapkan, 92 suspek tersebut ditemukan di hampir 10 Kabupaten dan Kota diantaranya Berau 2 kasus suspek, Kutai Kartanegara 16 kasus suspek, Kutai Timur 20 kasus suspek, Paser 8 kasus suspek, Penajam Paser Utara 1 kasus suspek, Balikpapan 6 kasus suspek, Bontang 1 kasus suspek, Samarinda 40 kasus suspek, Mahakam Ulu 1 kasus suspek.
Jaya memastikan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia Kaltim, bahwa anak-anak yang di duga campak ini diketahui status riwayat vaksinasinya kurang. Hal tersebut yang membuat mereka mudah terinfeksi penyakit tersebut.
Untuk itu kedepan, Jaya mendorong posyandu-posyandu kembali aktif melakukan vaksinasi karena rata-rata anak bersekolah.
Jaya berharap para orang tua bisa segera memberikan vaksinasi secara lengkap mulai dari imunisasi dasar sejak balita agar ke depan kesehatan anak-anak mereka dapat terjaga dengan baik dan terhindar dari campak. (Ozn)
