Persepsinews, Samarinda – Gelaran event kejuaraan nasional (Kejurnas) untuk cabang olahraga (Cabor) Angkat Besi antar Pusat Pendidikan dan Latihan/Daerah (PPLP/D) dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) resmi ditutup Senin (29/5/2023) sore, bertempat di Aula Dispora Kaltim.
Kejurnas yang diikuti sebanyak 120 peserta yang terdiri dari 77 peserta laki-laki dan 55 peserta perempuan dari 16 provinsi di Indonesia ini berhasil dijuarai oleh Provinsi Lampung dengan perolehan 8 medali emas, 2 perak dan 3 perunggu.
Disusul Kalimantan Barat diposisi kedua dengan perolehan 6 emas dan di posisi ketiga diraih Jawa Barat dengan 5 emas, 5 perak, 7 perunggu.
Sementara PPLPD Samarinda harus puas berada diposisi ke sembilan dengan 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu dan Skoi Kaltim di urutan sepuluh dengan 4 perak dan 4 perunggu
Kepala Sekretariat Pelaksana DBON Kaltim Zairin Zain mengapresiasi prestasi yang berhasil menjuarai Kejurnas kali ini dan Kaltim sebagai tuan rumah harus bisa mengambil langkah evaluasi guna peningkatan prestasi kedepan.
“Mereka sudah menunjukan yang terbaik dan lampung menjadi juara, dan Kaltim kedepan harus mampu mengantisipasi daerah yang sudah maju, kita akan evaluasi dari Skoi sendiri untuk peningkatan prestasi dan di PPLPD yang lain, kalau kurang latihannya akan kita tambah,” tutur Zairin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim Agus Hari Kusuma mengatakan pihaknya memang tidak memasang target lebih dalam event kali ini. Namun, dengan 1 raihan emas dari Samarinda sudah menjadi torehan yang cukup baik.
Kedepan, Dispora Kaltim akan lebih meningkatkan target prestasi untuk Kalimantan Timur dengan menjaring atlet muda daerah dalam kurun waktu 2 tahun.
“Target selanjutnya akan lebih bagus, kita akan jaring lagi atlet muda kita, lebih intensif lagi, dalam setahun, dua tahun,” harapnya. (Ozn)