Persepsinews, Samarinda – Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan UPTD Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Harapan Mulia di Samarinda akan direnovasi seutuhnya.
Hal tersebut dikarenakan kondisi panti yang memang diketahui dalam kondisi yang sangat butuh perbaikan. Apalagi pada awal Mei lalu panti tersebut mengalami banjir setinggi pinggang orang dewasa.
Kepala Dinas Sosial Kaltim Andi Muhammad Ishak pun melakukan kunjungan ke panti tersebut untuk meninjau kondisi yang ada. Saat meninjau area dapur panti, terlihat endapan lumpur sisa banjir masih menempel di bagian lantai. Pencegahan dengan memasang barikade penahan air di area depan pintu bangunan sejatinya telah dilakukan, namun kondisi banjir masih lebih tinggi dari barikade yang dipasang. Ketinggian air pun diperkirakan kurang lebih setinggi pinggang orang dewasa, hal ini dapat terlihat dari bekas batas tinggi air yang menempel di dinding bangunan.
Usai melakukan tinjauan Andi menyatakan selain membutuhkan perbaikan, sejumlah bangunan ada yang perlu dibangun ulang. Kondisi panti yang tidak memungkinkan lagi untuk ditingkatkan ataupun direnovasi membuat pemerintah provinsi terus berupaya memperbaiki bangunan dan halaman panti secara menyeluruh.
“Tentu saja ini harus menjadi perhatian pemerintah, sebenarnya anggarannya sudah ada dan sudah dilakukan pengecekan lokasi oleh PU,” tutur Andi (8/5/2023).
Andi menambahkan, hampir semua panti memiliki kondisi yang sama, dan banjir yang terjadi kemarin hanyalah sebuah bukti nyata bahwa perbaikan dan pembenahan harus segera dilakukan. Tidak hanya bangunan, namun juga halaman dan drainase panti harus ditingkatkan untuk mengatasi kondisi yang ada.
Untuk pembiayaan perbaikan, Andi M Ishak menyatakan bahwa Dinsos Kaltim akan mencoba melakukan pengajuan kepada TAPD agar dialokasikan. Untuk tahun ini, sudah ada direncanakan perbaikan jangka pendek sejak tahun kemarin, dan untuk tahun ini ada dana rehabilitasi untuk semua panti, termasuk panti PSKW Harapan Mulia ini. Total anggaran rehabilitasi untuk 5 panti ini sebesar Rp 37 miliar yang akan dibagi-bagi dan digunakan sesuai dengan kebutuhan mendesak yang ada di masing-masing panti.
Diharapkan dengan adanya dana rehabilitasi tersebut, semua asrama di panti PSKW Harapan Mulia dan panti-panti lainnya dapat ditinggikan untuk menghindari banjir seperti yang terjadi kemarin. Pemerintah provinsi juga berjanji akan terus memantau dan melakukan peninjauan secara berkala untuk memastikan kondisi panti yang lebih baik dan layanan yang lebih baik pula bagi warga yang membutuhkan. (Ozn)