spot_img

Kinerja BNN Kaltim Sepanjang 2021 ; Dari Capain Realisasi Anggaran sebesar Rp 10.912.197.415, Bentuk 7 Desa Bersinar

Persepsinews.com, Samarinda – Masa pandemi Covid-19 ternyata memberikan dampak besar pada munculnya modus-modus baru dari peredaran gelap narkotika. Bahkan dalam World Drug Report UNODC merilis terjadinya fenomena global dan telah dilaporkan adanya penambahan temuan zat baru sekitar 950 jenis.

Indonesia sendiri sudah ada 83 New Psikoactive Subtances (NPS) yang berhasil terdeteksi. Dimana 73 NPS telah masuk dalam Permenkes Nomor 22 tahun 2020.

Hal ini tak lepas dari hasil survei kerja sama antara BNN dan LIPI dengan sasaran pelajar, pekerja dan ibu rumah tangga yang memperoleh angka prevalensi penyalahgunaan narkoba pernah pakai pada tahun 2017 secara nasional 2,4 persen. Sedangkan di Kaltim sebesar 2,1 persen. Dan di 2019 secara nasional 1,8 persen. Sementara Kaltim menjadi 0,5 persen.

Tercapainya penurunan ini tak lepas dari kerja sama dan sinergitas kuat BNNP dan jajaran, Polda dan Pemerintah Daerah se-Kaltim.

Hal ini disampaikan Kepala BNNP Kaltim Brigjen Pol Wisnu Andayana saat konferensi pers di lantai dua kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Kaltim, Jalan Rapak Indah, Kecamatan Sungai Kunjang.

“Meski saat ini dari 10 kabupaten/kota di Kaltim baru ada tiga BNNK yakni di Samarinda, Balikpapan dan Bontang. Sedangkan tujuh kabupaten/kota lainnya belum terbentuk BNNK,” terangnya.

Kendati begitu, pihaknya bersama jajarannya sepanjang 2021 tetap berusaha bekerja secara optimal dalam pemberantasan, pencegahan, pemerdayaan masyarakat rehabilitasi dan sinergitas bekerjasama terkait program P4GN di masa pandemi.

Seperti pada Bidang Pemberantasan BNNP Kaltim sepanjang 2021 berhasil mengungkapkan 35 kasus (LKN), jumlah 69 TAT dengan total tersangka 54 orang. Dan, pada saat pengungkapan BNNP mengamankan 7.195,69 gram sabu, 4.679 gram ganja, 3,5 butir ekstasi dan 78,99 gram cannabinoid. Adapun kerugian yang ditimbulkan berdasarkan jumlah barang bukti diperkirakan sekitar Rp 8.651.253.000.

Pada Bidang Pencegahan dan Pemerdayaan Masyarakat ada beberapa kegiatan dilakukan oleh BNNP Kaltim, diantaranya pelaksanaan deteksi dini, membentuk Tim Relawan Anti Narkoba, pembentukan Desa Bersinar yang saat ini sudah terdata sebanyak 7 desa bersinar.

Tak hanya itu, pada Bidang Rehabilitasi telah melakukan upaya Demand Reduction melalui rehabilitasi medis maupun sosial. Tercatat 371 pasien mendapatkan pelayanan rehabilitasi terdiri 260 pasien rehab jalan dan 111 rehab rawat inap. Pun, ada 55 pasien yang melanjutkan ke program pascarehabilitasi.

Kemudian 76 orang mendapatkan layanan Screening Intevensi Lapangan (SIL), Agen Pemulihan sebanyak 51 orang. 4.094 surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika (SKHPN), 2 rehabilitasi mendapat SNI yaitu Balai Rehabilitasi Tanah Merah dan Rehabilitasi Yayasan Sekata milik masyarakat.

“Adapun capaian realisasi anggaran BNNP Kaltim dan jajaran sebesar Rp 10.912.197.415 (98,08 persen) dari Pagu total wilayah Kaltim Rp 11.124.852.000,” ungkapnya.

Terakhir pihaknya mengapresiasi seluruh Pemerintahan se-Kaltim maupun swasta yang sudah bekerjasama dan bersinergitas dengan BNNP Kaltim guna mengoptimalkan program P4GN.

“Terimakasih kepada para pejabat dan seluruh pihak BNNP maupun BNNK yang sudah bekerja keras mencapai target yang ditetapkan,” pungkasnya. (*)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer