Persepsinews, Samarinda – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan mutu layanan ke masyarakat agar sejumlah desa di daerah bisa teraliri listrik selama 24 jam.
Kepala Dinas ESDM Kaltim Munawar mengatakan, masih ada sejumlah desa di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) yang perlu ditangani agar bisa mendapat penerangan listrik.
Sementara itu, dari 1.038 desa yang ada di Kaltim, sudah terdapat 851 desa yang teraliri listrik PLN.
Hingga saat ini, masih ada 187 desa di Kaltim yang belum mendapatkan akses listrik dari PLN. Namun, dari 187 desa tersebut, sudah ada 35 desa yang dibangun PLTS komunal.
Melalui pembangunan tersebut, sudah ada berberapa desa yang telah mendapat fasilitas listrik selama 24 jam.
“Pembangkit Listrik Tenaga Surya, ini bisa memberikan dampak positif terhadap desa, alhamdullilah di beberapa desa, sudah ada listrik yang terpasang 24 jam,” tutur Munawar Jumat (12/5/2023).
Dinas ESDM Kaltim dalam pemenuhan listrik tak hanya melihat daerah mana yang paling minim fasilitas listrik melainkan bergantung pada usulan dan permintaan masyarakat ke pemerintah kabupaten ke Pemprov Kaltim.
Untuk saat ini, pihaknya memastikan akan fokus untuk memprioritaskan desa-desa di kabupaten lain agar bisa dapat listrik. Namun, Dinas ESDM Kaltim juga mengakui ada berbagai kendala dalam proses memberikan layanan listrik di daerah-daerah pedesaan.
Salah satu daerah yang cukup sulit diakses adalah Kampung Mului yang terletak di Desa Swan Slutung, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser. Namun, kampung tersebut diupayakan tahun ini untuk segera menerima layanan listrik. (Ozn)