spot_img

Layangkan Mosi Ketidakpuasan, Aliansi PMII se-Kota Samarinda Desak Konfercab Ditunda

Persepsinews.com, Samarinda – Dalam momentum Konferensi Cabang (Konfercab), sejumlah perwakilan Komisariat dan Rayon Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Samarinda melayangkan mosi ketidakpuasan terhadap kinerja Kepengurusan PC PMII Kota Samarinda masa khidmat 2019-2021 dibawah Ketua Umum Ajie Faisal.

Hal itu pun diwarnai dengan aksi protes oleh sebagian Komisariat dan Rayon yang menamai dirinya Aliansi PMII Se-Kota Samarinda.

Alhasil, Aliansi PMII Se-Kota Samarinda berharap pelaksanaan Konfercab dapat ditunda. Mengingat saat ini juga Kota Samarinda masuk pada pelaksanaan PPKM Level IV.

Secara mendalam, tuntutan juga dilayangkan kepada Badan Pekerja Konfercab (BPK) yang dinilai tidak transparan dan terkesan tergesa-gesa memaksakan pelaksanaan Konfercab.

Apalagi perwakilan aliansi menilai, dalam rangkaian prosesnya tidak pernah digelar Pra-Konfercab. Anehnya, lokasi dan pelaksanaan Konfercab pun hanya digelar H-2 perhelatan.

Saat melakukan aksi, Ahmad Naelul Abrori selaku Ketua Komisariat Universitas Mulawarman menegaskan jika Kepengurusan Cabang dinilai tidak maksimal dalam proses kaderisasi yang ada di Unmul.

Hal itu pun dapat dilihat dari status Kaderisasi rayon di Unmul yang sampai sekarang masih dipertanyakan.

“Ketidakjelasan status dan kaderisasi di Rayon Komisariat Unmul yang turun-temurun ini tidak diupayakan adanya itikad baik PC PMII Samarinda untuk terlibat langsung pada inti permasalahan yang ada, justu lebih memilih mengabaikan kedudukannya yang entah sampai kapan akan berakhir,” ungkapnya Selasa (10/8/2021).

“Perlu diketahui bahwa PMII Unmul juga menjadi sejarah lahirnya PMII pertama di Kota Samarinda, yang artinya garis sejarah itu harus terus dirawat dan perbaikan harus di kembangkan,” tambah Mahasiswa Fakultas Hukum ini.

Selain itu, Komisariat lain pun turut menyampaikan hal serupa, seperti yang diungkap Erika Agus Indrianti Ketua Komisariat Universitas Nahdlatul Ulama bahwa selama hampir 2 Tahun kepengurusan cabang, proses pendampingan kaderisasi dipertanyakan kehadirannya.

Kemunduran kaderisasi yang dialami UNU selama dua tahun terakhir, disampaikan Erika tidak pernah menjadi perhatian serius dari pengurus Cabang.

“Selain itu juga 2 tahun terakir di Komisariat UNU Kaltim mengalami kehilangan kader-kader karena beberapa permasalahan dengan administrasi kampus ataupun urusan pribadi dan konsultasi kami kepada PMII Cabang Kota Samarinda hanya dianggap angin lalu,” terangnya.

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer