Persepsinews, Samarinda – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengajak masyarakat Kaltim untuk ikut mendukung pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023 dengan memberikan informasi akurat terkait usaha pertanian yang dibutuhkan petugas.
Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana mengatakan, pelaksanaan sensus pertanian sudah memasuki tahap ke 5 yang berjalan sejak tanggal 1 Juni dan akan berlangsung selama dua bulan hingga 31 Juli 2023.
Selama masa pendataan tersebut, masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir saat didatangi oleh petugas, karena pendataan ini diperlukan untuk kepentingan seluruh masyarakat Indonesia.
“Pelaksanaan sensus sudah masuk tahap 5, diharapkan masyarakat bisa memberikan informasi yang valid terkait pertanian, tidak hanya masyarakat, pemerintah terkait pun diharapkan bisa mensosialisasikan sensus ke masyarakat,” tutur Juliana Sabtu (10/6/2023).
Yusniar menjelaskan, wilayah konsentrasi dalam sensus pertanian ini merupakan wilayah yang mempunyai banyak lahan pertanian, pendataan di wilayah ini dilakukan dengan sistem door to door atau mendatangi rumah warga.
Sedangkan wilayah non konsentrasi atau wilayah yang dinilai bukan menjadi basis lahan pertanian, pendataan dilakukan dengan sistem snowball yakni petugas mendatangi RT setempat untuk menanyakan apakah warganya memiliki usaha pertanian.
Ia mengungkapkan, sebanyak 2400 petugas sensus di turunkan ke seluruh kabupaten dan kota di Kaltim. Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi wilayah yang memiliki petugas paling banyak dengan 700 petugas sensus.
Sementara itu, hanya Kota Samarinda yang menerapkan pendataan dengan program Computer Assisted Personal Interview (CAPI). Melalui aplikasi ini, pendataan dapat dilakukan dengan lebih mudah melalui sistem online. (Ozn)