Persepsinews.com, Samarinda – Kementerian Kesehatan Indonesia sekarang memperhatikan penyebaran virus baru yang mematikan dari Afrika, yang disebut Marburg.
WHO melaporkan adanya kasus penyakit Marburg di Guinea Ekuatorial pada 13 Februari 2023.
Meskipun belum ada laporan kasus di Indonesia, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, dr. Jaya Mualimin. Guna merespons kejadian virus baru mematikan tersebut, ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir.
“Dinkes Kaltim sedang melakukan studi tentang cara kerja virus baru tersebut,” ungkapnya, Selasa (4/4/2023).
Jaya Mualimin, juga meminta kepada seluruh fasilitas kesehatan di Kaltim untuk meningkatkan pelayanan vaksinasi lengkap pada anak.
“Saat ini, upaya yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan meningkatkan pelayanan vaksinasi lengkap pada anak,” paparnya.
Sebagai informasi tambahan, di Guinea Ekuatorial, terdapat 9 kematian dan 16 kasus suspek penyakit Marburg yang dilaporkan di Provinsi Kie Ntem.
Gejalanya mencakup demam, kelelahan, muntah berdarah, dan diare. Dalam 8 sampel yang diuji, 1 di antaranya dinyatakan positif mengandung virus Marburg.
KLB di Guinea Ekuatorial diduga dimulai pada tanggal 7 Februari 2023. Surveilans Kemenkes belum menemukan kasus penularan pada manusia. Meskipun begitu, mereka akan meningkatkan pengawasan pada hewan dan manusia. (Red)
