Persepsinews.com, Samarinda – Kaltim semakin mantap menyongsong Ibu Kota Negara (IKN). Pemprov Kaltim pun sudah sejak jauh hari menyampaikan bahwa pembangunan IKN akan tetap mengedepankan lingkungan hijau.
Pun Gubernur Kaltim, Isran Noor dalam dialog nasional Expose Pembangunan Hijau Kaltim mengungkapkan bahwa flora dan fauna sekitar kawasan IKN akan aman jika pembangunan IKN mulai terlaksana.
Kendati demikian, pasti ada beberapa pepohonan yang terinjak selama proses pembangunan. Namun pemerintah tetap melakukan evaluasi dan bobot penilaian antara yang rusak dan diperbaiki. Rupanya bobot nilai dari segi perbaikannya lebih banyak.
“Jadi nanti di situ benar-benar hutan, saya yakin ini hutan. Kota berada dalam hutan. Di sana sudah ada orangutan, bekantan, burung-burung, buaya, baik di darat maupun air,” beber Isran.
Pun di Bukit Bengkirai yang banyak orang utan pun tak akan terganggu. Dia menjamin hal itu. Merespons pernyataan tersebut, Bendahara Majelis Organisasi Daerah Nasional (MODN) Mahfudz Ghozali turut angkat suara. Dalam hal ini, pihaknya setuju dan yakin terhadap jaminan yang disampaikan Isran.
“Karena apa yang dikatakan gubernur, dalam hal ini pasti didukung. Sebab bahasa beliau, pasti sudah dapat kepastian dari pusat,” jelas Mahfudz belum lama ini.
Pun MODN meminta pemerintah agar tetap memperkuat penerapan undang-undang dan regulasi terkait flora-fauna dan lingkungan hidup. Walhasil, bentuk pengawasan pun akan terjaga. Pun, jika regulasi itu bisa direvisi lagi maka akan kompatibel dengan pembangunan IKN. Selain itu, semua tatanan masyarakat juga peelu berkontribusi dalam pelestarian habitat itu. Semacam bentuk pengawasan.
“Yang harus diperkuat di sini adalah sisi dari pada masyarakat sendiri. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ormas-ormas untuk memantau flora dan fauna di sekitar IKN,” tegasnya.
Dalam hal ini, MODN berharap penuh agar pembangunan IKN bisa berjalan baik dan tak lewat dari target yang ditentukan. Pun MODN mengaku siap agar tetap mengawasi dan terlibat dalam IKN. (Red)
