spot_img

Pemprov Kaltim Pastikan Pemulihan bagi Ribuan Warga dan Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Paser

Persepsinews, Samarinda – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni memastikan penanganan dampak banjir yang terjadi di Kabupaten Paser bisa tercover dengan baik.

Hal itu disampaikan Sri Wahyuni saat memimpin Rapat Koordinasi Pemulihan Pasca Bencana Banjir di Paser di Ruang Rapat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim.

Sri mengatakan, terdapat tiga hal penting dalam transisi pemulihan dampak banjir di Paser untuk segera ditangani diantaranya memperbaiki pemukiman yang terendam dan tidak bisa dihuni, pemulihan kegiatan pertanian dan perbaikan infrastruktur.

“Kita perlu memetakan masalah di Long Kali ini. Siapa melakukan apa, seperti Pemkab Paser melakukan apa dan apa yang bisa diintervensi Pemprov Kaltim, begitu juga kementerian dan lembaga pusat,” tegas Sekda Sri Wahyuni

“Seperti tadi dari pusat bisa membantu bibit tanaman. Tapi kita tetap mengupayakan bagaimana nasib petani. Kan tadi ada yang tinggal 5 hari mau panen, tapi habis tanamannya rusak akibat banjir,” jelasnya.

Kedepan Sri Wahyuni meminta, adanya pemetaan lebih konkrit dari Pemkab Paser agar pemulihan pasca bencana di Paser bisa segera terselesaikan dan pemulihan benar-benar dirasakan masyarakat.

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Paser Adi Maulana menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Kaltim yang sejak awal banjir sudah ikut membantu dan terlibat melalui instansi terkait. Lihaknya terus berupaya, agar tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini dan kondisi masyarakat kembali membaik.

“Ternyata paser tidak sendirian, pemerintah provinsi siap membantu, saya berupaya agar tidak ada korban jiwaaalagi saat ramadhan saat ini kondisi masyarakat diharapkan pulih,” ucap Adi.

Banjir yang terjadi di Paser pekan lalu menyebabkan banyak lahan pertanian masyarakat rusak, rubuhnya jembatan hingga rumah-rumah warga terendam. Sebanyak 14.975 jiwa menjadi korban banjir dengan 2.345 unit rumah yang terendam di sejumlah desa. Sedangkan lahan terendam seluas 121,75 hektare dan lahan persawahan padi sekitar 1350 hektare. (Ozn)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer