Persepsinews.com, Samarinda – Penerbangan Super Air Jet nomor IU-643 yang seharusnya berangkat dari Samarinda menuju Surabaya pada pukul 14.00 WITA mengalami insiden pada Sabtu (1/4/2023) silam.
Saat pesawat sedang bergerak menuju landasan pacu dengan kecepatan rendah, pilot merasa ada yang tidak beres dengan posisi pesawatnya.
Pilot menghentikan pergerakan pesawat dan berkoordinasi dengan petugas layanan darat dan teknisi untuk dilakukan pengecekan.
Setelah dilakukan pengecekan, didapatkan data bahwa roda pesawat bagian kanan nomor 4 memiliki tekanan angin yang tidak tepat sehingga ban pecah secara tiba-tiba. Hal ini dijelaskan oleh Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, pada keterangannya, Senin (3/4/2023).
“Alhasil keseimbangan pesawat terganggu dan roda bagian kanan pesawat keluar sedikit dari permukaan beton taxiway,” terangnya.
Untuk menggantikan pesawat yang mengalami insiden, Super Air Jet menggunakan pesawat pengganti dengan registrasi PK-SGC yang didatangkan dari Balikpapan.
Penggantian pesawat dan administrasi memakan waktu yang signifikan, sehingga 168 penumpang mengalami keterlambatan.
“Namun, semua penumpang telah ditangani dengan baik di ruang tunggu terminal keberangkatan sesuai dengan manajemen keterlambatan yang berlaku,” tuturnya.
Penerbangan IU-643 akhirnya dapat berangkat dari Samarinda pada pukul 17.44 WITA dan tiba di Surabaya pada pukul 18.14 WIB.
Ari menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi pada seluruh penumpang terkait insiden pecah ban yang terjadi pada penerbangan Super Air Jet nomor IU-643.
“Saat ini, maskapai penerbangan dan otoritas penerbangan sedang melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden tersebut,” pungkasnya. (Red)
