spot_img

Penjual Nasi Lalapan di Samarinda Terpaksa Beli LGP 3 kg Rp 30 Ribu Buat Menyambung Hidup

Persepsinews, Samarinda – Seorang penjual nasi lalapan keliling di Samarinda Suparni mengaku, kesulitan memperoleh tabung gas elpiji isi ulang 3 kg. Walaupun mendapat stok, harganya pun sudah melambung menjadi Rp 30 ribu per tabung.

Harga tersebut naik dari harga normal sekitar Rp 25 ribu per tabung. Hal ini tentu menyulitkannya dalam berusaha, karena setiap hari ia membutuhkan satu tabung agar bisa berjualan.

Ia mengaku, kondisi tersebut sudah terjadi selama hampir satu bulan ini.

“Jadi sekarang ini kalau mau beli (gas elpiji 3 kg) harus keliling, kalau sudah ketemu ya begitu, harganya mahal sekitar Rp 30 ribu,” ujar Suparni.

Langkanya gas LPG subsidi 3 kg untuk warga miskin ini pun dikeluhkan Suparni.

Sebagai informasi, sesuai Pasal 20 ayat (2) Peraturan Menteri ESDM No. 26 Tahun 2009 mengatur bahwa LPG bersubsidi 3 kg diperuntukkan hanya penggunaan rumah tangga dan usaha mikro. Suparmi pun termasuk menjadi salah satu orang yang berhak menerima tabung gas subsidi ini, karena usahanya masuk dalam kategori usaha mikro. Definisi usaha mikro sendiri adalah badan usaha perorangan yang memiliki kriteria sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, yakni: 1. Memiliki aset atau kekayaan bersih hingga Rp 50 juta, tidak termasuk tanah atau bangunan tempat usaha; dan 2. Omzet penjualan tahunan hingga Rp 300 juta.

Walau begitu demi untuk menjalankan usahanya, Suparni harus tetap memilih membeli gas elpiji 3 kg dengan harga Rp 30 ribu tersebut. Meski begitu ia mengaku tidak menaikan harga nasi lalapan yang ia jual, ia mengaku takut jika harga dinaikan pelanggannya akan semakin berkurang. (Ozn)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer