Persepsinews.com, Samarinda – Platform e-commerce Shopee resmi membuka Kampus UMKM Shopee Kaltim di Samarinda. Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi meresmikan Kampus UMKM tersebut.
Acara tersebut dihadiri dalam peresmian Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, dan Head of Public Policy Shopee Indonesia Radityo Triatmojo. Senin (28/3/22).

Setelah sukses resmi membuka 6 Kampus Sohpee di Pulau Jawa dan Sumatera, Kampus yang menyediakan fasilitas peltihan dan pendampingan UMKM bagi warga Kaltim yang akan menjadi Ibu Kota Negara Baru (IKN) Nusantara.
Dalam kesempatan itu, Radityo Triatmojo menyampaikan, Kampus UMKM Shopee Kaltim dilengkapi berbagai fasilitas pendukung untuk meningkatkan pelayanan dan penjualan UMKM. Fasilitas itu mulai dari ruang pelatihan untuk pembelajaran mengenai konsep bisnis online di e-commerce; cara berjualan secara online; studio foto untuk foto produk dan siaran langsung; hingga gudang untuk UMKM belajar simulasi menyiapkan, mengemas, dan pengembalian produk.
“Semua fasilitas itu disediakan Shopee gratis untuk UMKM di Kaltim. Kami serius ingin membantu UMKM meningkatkan kualitas,” kata Radityo Triatmojo.
Ditambahkan Radityo Triatmojo bahwa fasilitas tersebut dibuka untuk mendukung transformasi digital pelaku UMKM di Kaltim khususnya Samarinda.
“Keberadaan UMKM sangat penting bagi Kaltim yang kini menjadi ibu kota negara (IKN) Nusantara. UMKM harus terus didukung dan ditingkatkan kompetensinya agar menjadi penopang perekonomian masyarakat,” terangnya.
Selain itu, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi berharap keberadaan fasilitas tersebut dapat dimaksimalkan dan memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM di Kaltim.
“Supaya sukses UMKM harus siap bekerja keras, ikhlas, tulus, dan jangan lupa berdoa,” ucap Hadi.
Menurut Hadi Mulyadi, pengembangan UMKM lokal melalui digitalisasi akan mendukung perputaran ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Apalagi adanya pengembangan IKN Nusantara dalam beberapa tahun ke depan.
“Pemerintah Indonesia, yakni Presiden Joko Widodo mendorong agar Pemprov, Kementerian, Lembaga dan Pemda untuk membelanjakan minimal 40 persen kepada UMKM, ini juga untuk peningkatan penggunaan produk dalam negeri,” ujarnya.
Hadi menambahkan, kedepan seluruh Kabupaten/Kota minimal 40 persen belanja di UMKM. Oleh karena itu perlu pembelajaran agar layak bersaing.
“Ya, alhamdulillah dengan kehadiran kampus ini UMKM di Kaltim bisa layak untuk mendapat wadahnya,” tutupnya. (Nta)