Persepsinews.com, Samarinda – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda menyampaikan hasil analisis kondisi dan penanganan longsor di Perumahan Keledang Mas, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang.
Berdasarkan kajian cepat yang dilakukan oleh tim TRC-BPBD Kota Samarinda, Analis Bencana BPBD Kota Samarinda, Hamzah melaporkan bahwa longsor yang terjadi pada Senin (22/5/2023) lalu telah menyebabkan kerusakan pada 19 unit rumah. Dari jumlah tersebut, 8 rumah mengalami kerusakan berat dan 11 rumah mengalami kerusakan ringan.
“Dari 19 kepala keluarga tersebut, terdapat 79 orang dan diperkirakan kerugian mencapai 950 juta rupiah. Selain itu, ada 3 kepala keluarga dengan 19 orang yang telah mengungsi,” ujarnya saat presentasi di Anjungan Karang Mumus, Jumat (9/6/2023).
Selain rumah-rumah yang rusak, terdapat 4 titik drainase yang mengalami kerusakan berat dan 13 titik patahan di dalam perumahan.
“Bangunan di perumahan tersebut sering mengalami retakan, dan parit yang sebelumnya berfungsi sekarang sudah tertutup akibat gerakan tanah dari sisi bukit. Beberapa jalan cor juga mengalami retakan hingga patah, dan tidak ada lagi drainase yang berfungsi dari sisi bukit menuju perumahan,” terangnya.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun yang secara langsung menghadiri presentasi tersebut menekankan perlunya segera melaksanakan tindakan penanggulangan jangka pendek, termasuk pembuatan dewatering untuk mengeringkan atau memantau debit air tanah.
“OPD terkait segera berkomunikasi dengan pihak perumahan dan mendorong penggunaan metode Citra Satelit Sensor Aktif guna mendapatkan informasi yang lebih akurat,” imbaunya. (Red)
