spot_img

Respons Kelangkaaan LPG 3 kg, Pertamina Minta Masyarakat Mampu Tak Beli Gas Subsidi

Persepsinews, Samarinda – Menyikapi kelangkaan gas LPG 3 kilogram di tengah masyarakat Kota Tepian saat ini, PT. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menyebut penyaluran tabung gas LPG subsidi 3 kilogram di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) telah dilakukan sesuai target. Bahkan melebihi kapasitas yang ditentukan pusat.

Berdasarkan perhitungan, untuk tahun 2023 Samarinda mendapat jatah penyaluran LPG 3 kilogram sebanyak 8 juta tabung. Namun, per Januari hingga Mei 2023 lalu, Pertamina telah menyalurkan sebanya 4 juta tabung dari target 3,6 juta tabung.

“Menanggapi isu kelangkaan lpg 3 kg, dapat kami laporkan bahwa PT pertamina patra niaga regional Kaltim terutama samarinda menyalurkan dengan kuota sesuai yang ditetapkan pemerintah pusat dalam hal ini di samarinda jumlah kuota 2023 sebanyak 8,9 juta tabung dimana sejak Mei kemaren telah disalurkan sebanyak 4 juta tabung, walaupun seharusnya hanya 3,6 juta artinya ada over 400 ribu tabung atau 10 persen,” ungkap Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Kalimantan Arya Yusa.

Untuk di lingkup Provinsi lanjut Arya, Kalimantan Timur telah menyalurkan sebanyak 36,9 juta tabung. Penyaluran gas LPG 3kg di Kaltim ini juga telah melebihi target dari yang seharusnya hanya 16 juta tabung.

“Kuota tersebut akan terus disalurkan ke masyarakat terutama bagi mereka yang tidak mampu dan berhak, kalau di lingkup provinsi sebenarnya juga sudah over sebesar 8 persen 36,9 juta tabung padahal target penyaluran pada Mei 2023 hanya 16 juta tabung,” tutur Arya.

Menyikapi kelangkaan gas LPG 3kg saat ini, Pertamina meminta masyarakat ekonomi mampu agar tidak membeli LPG bersubsidi. Sebab, Pertamina telah menyediakan LPG nonsubsidi bright gas 5,5 kilogram dan 12 kilogram bagi masyarakat mampu.

Guna memastikan penyaluran LPG 3kg bisa tepat sasaran, pihaknya mengajak pemerintah daerah agar bisa menjalin koordinasi yang baik dengan aparat penegak hukum agar penyaluran bisa diawasi dengan baik dan tepat sasaran.

“Kita disini membutuhkan koordinasi dengan pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum agar penyaluran lpg ini bisa tepat sasaran, karna kita tegaskan lpg ini diperuntukkan hanya bagi warga yang kurang mampu, secara ekonomi, dan masyarakat mampu bisa menggunakan LPG non subsidi,” harpnya.

Arya berharap, ketersediaan gas LPG 3 kg subsidi oleh pemerintah pusat yang dinilai cukup bisa bertahan hingga akhir tahun 2023 dengan bantuan pemerintah daerah dalam pendistribusiannya.

“Ketersediaan ini tentu sudah ditetapkan oleh pusat dan ketersediaan harus bisa tersalurkan sampai dengan bulan Desember nanti, diharapkan pihak terkait bisa membantu pendistribusiannya,” tutupnya. (Ozn)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer