Persepsinews.com, Samarinda – Surianda (27) meninggal dunia dalam keadaan bersimbah darah pada Sabtu (18/11/2023) sekita pukul 11.00 Wita. Dirinya berakhir usai diserang oleh harimau Sumatera peliharaan majikannya di rumah di Jalan Wahid Hasyim 2 Nomor 99, Kota Samarinda.
Tugas utamanya adalah memberikan makan kepada harimau Sumatera dan anjing yang juga tinggal di rumah tersebut.
Surianda ditemukan dalam kondisi kepala yang penuh cakaran, sementara kakinya dan tangannya hampir terputus, menunjukkan keganasan serangan harimau tersebut.
La Ura, kerabat korban, menceritakan kronologi kejadiannya, di mana istrinya pertama kali menemukan Surianda dalam kondisi kritis. Ketika mencoba menghubungi korban melalui telepon, tidak ada jawaban.
“Kami dihubungi bahwa korban ditemukan meninggal di kandang harimau. Kami segera menuju lokasi, tapi harimau masih berada di dalam kandang,” ungkapnya.
Setelah memastikan keamanan, rekan kerja dan keluarga korban bergerak cepat mengevakuasi Surianda ke rumah sakit.
Namun, di ruang jenazah RSU AW Sjahranie Samarinda, terungkap bahwa jenazah korban penuh dengan luka terbuka, yang dicurigai sebagai hasil serangan harimau yang ganas.
Pukul 17.45 Wita, puluhan polisi dengan seragam lengkap dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim) berkumpul di lokasi untuk melakukan identifikasi dan upaya evakuasi.
Sebuah ruangan dengan terali besi, layaknya sel penjara, terlihat di lokasi dan dihuni oleh seekor harimau.
Saat ini, polisi masih aktif melakukan penyelidikan, termasuk pemeriksaan terhadap pemilik harimau. Identitas pemilik hewan buas tersebut belum diungkapkan oleh pihak kepolisian. (Red)