Persepsinews.com, Sangatta – SMA Negeri 1 Sangatta Selatan berhasil meraih gelar juara dalam kompetisi Duta Pelajar Sadar Hukum 2023 tingkat Kutai Timur (Kutim). Tim yang terdiri dari Bryan Fitur Ayni dan Evelyn Novelina berhasil mencuri perhatian tim juri dengan judul proyek mereka yang berjudul “Pemanfaatan Situs Game Wordwall untuk Mencegah Tindakan Bullying di SMA Negeri 1 Sangatta Selatan”.
Kompetisi Duta Pelajar Sadar Hukum ini diikuti oleh berbagai pelajar dari SMA, SMK, MA, dan SLB (tuna daksa). Acara ini diselenggarakan di Hotel Royal Victoria Sangatta dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, seperti juri dari Kejaksaan Tinggi Kaltim dan Kejaksaan Negeri Kutim, serta para guru pembimbing dan peserta.
Proses menuju kemenangan ini tidaklah mudah. Setiap tim peserta diwajibkan untuk mengajukan karya tulis inovatif terlebih dahulu. Dalam proses penyusunan karya tulis ini, para peserta mendapatkan bimbingan dan pendampingan dari guru dan pendamping dari Kejaksaan Negeri setempat melalui Bidang Intelijen.
Koordinator Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Katim, Ristu Darmawan, menjelaskan bahwa tujuan dari pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum ini adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi individu yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan memiliki pengetahuan tentang hukum.
“Hal ini diharapkan dapat membentuk karakter yang jujur, bertanggung jawab, disiplin, toleran, dan peduli terhadap lingkungan serta masyarakat,” pintanya.
Para juara tidak hanya mendapatkan penghargaan dalam bentuk uang pembinaan, tetapi juga piagam dan plakat sebagai simbol keberhasilan mereka. Juara pertama menerima uang pembinaan sebesar Rp. 4,5 juta, juara kedua Rp. 3,5 juta, dan juara ketiga Rp. 2,5 juta.
Melalui kompetisi ini, diharapkan lahir generasi pelajar yang memiliki pemahaman tentang hukum dan mampu menjadi agen perubahan dalam masyarakat.
“Dengan demikian, nilai-nilai positif dan bermanfaat dapat tersebar luas dalam masyarakat, yang pada akhirnya akan mendukung terpeliharanya ketertiban dan ketentraman dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (Red)