Persepsinews, Samarinda – Groundbreaking pembangunan Gedung Perawatan Pandurata Rumas Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda dan Sarana Pendukung, telah resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Jum’at (3/3/2023).
Gedung Perawatan Pandurata yang dibangun di Jalan Anggur Kelurahan Sidodadi Samarinda Ulu tersebut akan berdekatan dengan Teaching Center Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman dan Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Kaltim, sebagai pengganti bangunan perawatan lama yang sudah berusia 30 tahun lebih dan sering diterpa banjir.
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan, nantinya ditengah pembangunan gedung baru tersebut akan disediakan jejumlah fasilitas tambahan seperti perluasan tempat parkir hingga tempat penampungan air sebagai antisipasi banjir yang kerap terjadi di kawasan gedung lama tersebut.
“Ya kita membangun ulang fasilitas lama yang sudah tidak layak, sudah hampir 50 tahun kita bangun baru, yang lama kan sering terendam air, kita bangun juga baik tempat parkir maupun penampubgan air,” tutur Isran Noor.
Menurut Gubernur pembangunan dan pengembangan RSUD milik Pemerintah Provinsi Kaltim ini, tentu menjadikan rumah sakit daerah ini sebagai rumah sakit rujukan nasional.
Untuk itu pemerintah akan terus berupaya berupaya menyediakan sarana dan fasilitas kesehatan yang memadai, berkualitas serta modern.
Sementara itu Direktur Rumah Sakit Abdul Wahab Syahranie Samarinda Dr David mengungkapkan, gedung perawatan Pandurata tersebut akan dibangun dengan tinggi 8 lantai dengan alokasi APBD Provinsi Kaltim tahun anggaran 2023 untuk nilai kontrak sebesar Rp100,66 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Raka Utama.
Gedung ini diperkirakan akan mampu menampung sebanyak 500 pasien dengan kapasitas 500 tempat tidur yang didisediakan.
“Kalau anggaran tahap pertama ini sekitar 100 milyar ya, luas lahan sekitar satu hektar, jadi 8 tingkat, kapasitas 500 tempat tidur,” ungkap David.
David menjelaskan, sebenarnya untuk kapasitas tempat tidur di AWS sudah mencukupi untuk kebutuhan secara umum.
Namun, dengan adanya penambahan tersebut tentu akan meningkatkan kapasitas dari yang saat ini tersedia sekitar 700 tempat tidur.
Tujuan utama dari pembangunan ini juga diperuntukan agar fasilitas rumah sakit tidak lagi terendam banjir dan menyebabkan berkurangnya layanan kesehatan yang dimiliki.
Dalam pembangunan ini pihaknya akan membangun sebuah folder khusus untuk menampung air yang turun dari kawasan jalan anggur agar banjir di wilayah tersebut bisa teratasi. (Ozn)