Persepsinews.com, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah merespon dengan cepat keresahan warga di Perumahan Korem, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara terkait longsor. Wali Kota Samarinda Andi Harun beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah melakukan peninjauan ke lokasi.
Andi Harun menyatakan bahwa setelah menerima laporan dari warga setempat, ia langsung mengecek dan menemukan bahwa longsor terjadi akibat kolam retensi atau polder yang jebol, sehingga mengikis tanah.
“Pemerintah berencana menggunakan dana tak terduga untuk perbaikan dan akan memasang dinding penahan tanah sementara menunggu alokasi pada dana APBD,” jelas Andi Harun, Senin (27/2/2023).
Andi Harun melakukan sebuah tinjauan dan menemukan bahwa sumber air bersih yang digunakan saat ini masih berasal dari pihak swasta yang kualitas airnya kurang baik.
“Untuk mengatasi masalah ini, ia telah berkoordinasi dengan Lurah dan Sekretaris Camat serta merencanakan untuk membangun booster dan menghitung kebutuhan air dengan bantuan Perumdam,” katanya.
Selanjutnya, Wali Kota beserta rombongan melakukan tinjauan di gedung eks SMA 13 Samarinda yang diharapkan dapat dijadikan lokasi pembangunan SMP.
Andi Harun telah menghubungi PGRI untuk meminta hibah tanah, jika tidak berhasil maka akan dilakukan tukar guling atau pembelian tanah.
“Hal ini dilakukan untuk memenuhi keinginan masyarakat setempat yang membutuhkan SMP di daerah Damanhuri,” tuturnya.
Selama tinjauan, ia juga melihat masalah kemacetan dan penjualan ikan dan ayam potong di Jalan Gerilya serta mengimbau para penjual untuk kembali masuk ke dalam pasar.
“Selain itu, kami akan mengatasi masalah banjir dengan memperbaiki drainase di daerah tersebut. Anggarannya Rp 5 miliar rupiah sudah disetujui dalam APBD tahun ini,” tandasnya. (Red)