Persepsinews.com, Samarinda – Insiden tumbukan keras Jembatan Mahakam, Kota Samarinda oleh kapal tongkang batu bara yang melintas pada Jumat (23/12/2022) lalu langsung diselidiki.
Beberapa tim gabungan dari Badan Pembangunan Jalan Nasional (BPJN), Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Jalan Nasional (P2JN), Satuan Polairud Polres Samarinda dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta SKPD terkait di Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah melakukan inspeksi visual di jembatan ikon Kota Tepian itu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan visual, Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal membeberkan kondisi Jembatan Mahakam tetap aman dilalui. Hal ini diperkuat dari hasil pemeriksaan kondisi struktural jembatan yang masih baik.
“Namun pemeriksaan terperinci akan dilakukan secara berkelanjutan,” kata Faisal.
Dengan demikian, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk khawatir, ia mengimbau pasca insiden tersebut agar tetap tenang.
“Kalau ada hal-hal yang memprihatinkan, nanti akan diumumkan,” jelasnya.
Perawatan yang akan dilakukan meliputi perawatan kerusakan pada tulangan yang terekspos. Perbaikan dengan grouting pada area yang rusak berat, penguatan FRP pada area yang rusak.
“Serta mengevaluasi bagian yang rusak dengan tetap menjaga kondisi dan perilaku dermaga setelah diperbaiki,” ujarnya.
Meski begitu, jembatan yang menghubungkan kawasan Samarinda Kota hingga Samarinda Seberang tersebut rusak di pilar 3 akibat benturan keras tongkang.
Tabrakan itu menyebabkan goyangan keras pada jembatan. Elemen tiang pilar 3 rusak 1,5 hingga 2,3 meter. Lebarnya bervariasi antara 0,4 dan 0,5 meter dan panjang total akibat gesekan adalah 5 meter. (Red)