Persepsinews, Samarinda – Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) Tahun 2023 telah resmi berakhir dan ditutup Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi di Aula BPPSDM Pertanian, Kamis (1/6/2023).
Pelatihan Juleha telah dilaksanakan selama 4 hari, mulai 29 Mei hingga 1 Juni 2023 dengan diikuti 20 peserta yang terdiri 13 orang dari rumah potong hewan dan 6 masjid kabupaten/kota serta 1 komunitas Juleha DPW Kaltim.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengapresiasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya bermanfaat dalam memahamkan aspek halal dan haram dalam pelaksanaan pemotongan hewan tetapi juga dalam hal kesehatan.
“Pelatihan bukan sekedar halal haram dalam konteks pelaksanaan tapi terkait dengan kesehatan hewan, mereka dilatih bagaimana menguliti yang sehat, halal dan thoyiban, dengan kualitas terbaik,” tutur Hadi.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Fahmi Himawan menuturkan, Saat ini, terdapat 57 orang juru sembelih halal yang telah menjalani pelatihan, dan jumlah ini akan bertambah sebanyak 20 orang jika semua peserta lulus. Mereka akan ditempatkan di Rumah Potong Hewan (RPH) yang tersebar di 9 kabupaten/kota serta di sejumlah tempat ibadah, khususnya masjid-masjid besar yang aktif melakukan penyembelihan hewan kurban secara syar’i.
“Harapannya nanti dengan banyaknya juleha di Kaltim yang seluruhnya 57 dapat tambahan 20 kalau semuanya lulus, kita punya tenaga terampil yang memenuhi kompetensi, untuk memberikan rasa nyaman dan aman untuk masyarakat di Kaltim bahkan di IKN,” tutur Fahmi.
Pelatihan Juru Sembelih Halal menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas sembelih halal dan menjaga kesehatan hewan di Kalimantan Timur. Diharapkan Fahmi, dengan adanya peningkatan jumlah juru sembelih halal, masyarakat Muslim dapat lebih yakin dalam mengonsumsi daging yang diproduksi dengan memenuhi standar syariah. (Ozn)