Persepsinews, Samarinda – Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda menggelar Sidang Semat Terbuka dalam rangka Pengukuhan Guru Besar dan Orasi Ilmiah oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Republik Indonesia di Auditorium 22 Dzulhijjah UINSI Samarinda, Jumat (18/3/2023).
Dalam Sidang tersebut, Prof. Dr. H. M. Abzar Duraesa, M. Ag resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar oleh Sekjen Kemenag RI Prof. Dr. Nizar Ali didampingi Rektor UINSI Samarinda Dr. Mukhamad Ilyasin.
Guru Besar atau profesor merupakan jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Guru Besar Bidang Ilmu Studi Islam UINSI Abzar Duresa mengatakan, pengukuhan ini menjadi sebuah moment penting atas tanggungjawab besar yang diberikan dunia pendidikan. Ia pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu serta mendukung tercapainya raihan gelar guru besar tersebut.
Abzar menyebut, terdapat tantangan besar dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai guru besar guna mengembangkan bidang kajiannya agar sesuai dengan studi islam.
Terutama ditengah pembangunan IKN, menurutnya peran pendidikan tinggi sangat strategis guna membangun sumber daya manusia yang berlandaskan pendidikan islam dan terhindar dari masuknya paham radikalisme.
“Peran pendidikan tinggi terutama pendidikan tinggi islam perlu, kami sebagai akademisi perlu mempersiapkan diri, untuk berupaya mewarnai pendidikan islam di IKN,” tutur Abzar.
Dengan pengukuhan Abzar Duraesa, saat ini UINSI Samarinda telah memiliki lebih dari 3 guru besar. Mereka diantaranya menempati bidang Reformasi pendidikan dan penelitian, bidang kurikulum menejemen pendidikan hingga di bidang hukum.
Kedepan, UINSI Samarinda akan berupaya menambah jumlah Guru Besar dari yang ada saat ini. Seperti Bidang Ekonomi dan Bisnis Islam yang diketahui belum memiliki Guru Besar.
Atas pengukuhan guru besar di bidang Ilmu Studi Islam ini Rektor UINSI Samarinda Dr. Mukhamad Ilyasin berharap akan memotivasi dosen lainnya agar bisa segera menuntaskan gelar akademik tertingginya hingga tingkat guru besar.
“Dengan pengukuhan paling tidak diharapkan bisa memotivasi dosen lainnya untuk bisa menyelesaikan jenjang akademik tertingginya yaitu professor,” harap Ilyasin.
Dalam kegiatan ini juga dilangsungkan orasi ilmiah oleh Sekjen Kemenag RI Prof. Dr. Nizar Ali, orasi tersebut membahas bagaimana penerapan studi islam di Indonesia hingga pencegahan paham radikalisme.
Usai kegiatan orasi ilmiah dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian gedung baru Fakultas Adab dan Dakwah yang kini akan menjadi homebase pendidikan di Bidang Studi Islam.
Ilyasin mengungkapkan, saat ini jumlah mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda sudah mencapai 9.700 lebih. Kedepan pihaknya akan berupaya meningkatkan kapasitas serta fasilitas yang ada di UINSI.
Hal itu dilakukan agar bisa mengcover kebutuhan masyarakat akan pendidikan, terutama ditengah pembangunan IKN saat ini. (Ozn)