Persepsinews.com, Samarinda – Polda Kalimantan Timur (Kaltim) secara resmi menerapkan metode konsep lintasan S dalam ujian praktik SIM C, dengan keyakinan hal ini akan memudahkan masyarakat dalam melewati ujian praktik dan mendapatkan SIM C, diberlakukan mulai Rabu (9/8/2023) di seluruh wilayah Kaltim.
Menurut Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Sonny Irawan, langkah ini merupakan respons positif terhadap aspirasi, kritik, dan saran masyarakat. Metode baru ini diharapkan akan memberikan kemudahan bagi pemohon SIM C dalam menghadapi ujian praktik.
“Dalam metode lintasan sebelumnya, yakni lintasan 8, seringkali terjadi tawaran kerja sama oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab kepada pemohon SIM yang gagal ujian praktik,” ungkap Sonny.
“Pemohon yang tidak lulus diwajibkan untuk mengulang ujian setelah 14 hari, yang kadang membuat mereka malas untuk mengulanginya. Hal ini memberi celah bagi oknum-oknum yang menawarkan jalan pintas untuk lulus,” sambungnya.
Dengan penerapan lintasan berbentuk huruf S, diharapkan para pemohon SIM dapat lebih mudah dan efisien dalam melewati ujian praktik. Ia mengungkapkan bahwa jika ada pemohon yang tetap tidak lulus, biasanya disebabkan oleh faktor grogi atau kecemasan.
Selain perubahan lintasan, sistem pembayaran untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga telah ditingkatkan.
“Pembayaran dapat dilakukan langsung melalui transfer ke bank atau Q-RIS, menghindari sistem manual yang dapat rentan terhadap praktik pungutan liar (pungli),” jelasnya.
Dalam upaya untuk memastikan masyarakat merasa yakin dengan perubahan ini, Dirlantas Polda Kaltim mengadakan simulasi uji praktik perdana dengan lintasan konsep huruf S. Simulasi ini melibatkan Dirlantas Polda Kaltim, Kapolresta Samarinda, sejumlah perwakilan jurnalis, dan masyarakat. Hasilnya, lintasan huruf S terbukti mudah dilalui dan tidak membingungkan. (Red)
